Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian memperketat pengamanan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, pada Kamis (27/10/2016).

Ini dilakukan karena ada sidang beragenda pembacaan putusan di kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Untuk mengamankan ruang sidang tersebut, jajaran Polda Metro Jaya akan mengerahkan sebanyak 489 personil. Mereka akan berjaga di dalam dan luar ruang sidang.

Aparat kepolisian membagi ke dalam tiga ring. Ring pertama di dalam ruang sidang Kusuma Atmaja II, ring dua di lobi PN Jakarta Pusat, dan ring ketiga di area luar PN Jakarta Pusat.

"Kami mencoba melokalisir massa simpatisan. Kami sudah diperintahkan oleh hakim untuk mengamankan sidang Jessica," ujar Kapolsek Kemayoran, Komisaris Adri Desas Furyanto, kepada wartawan di PN Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016).

Dia menjelaskan, aparat kepolisian berupaya menetralisir gesekan antara kubu pendukung Jessica dan Mirna. Ini dilakukan dengan cara membagi tempat duduk di dalam ruang sidang.

Menurut dia, pembagian sudah dilakukan sejak di pintu masuk. Simpatisan Mirna masuk ruang sidang melalui pintu masuk. Sementara pendukung Jessica masuk melalui pintu kiri.

Apabila sudah penuh, maka aparat kepolisian mempunyai kewenangan untuk mengamankan penonton di ring dua.

"(Pendukung,-red) Mirna sebelah kanan. (Pendukung,-red) Jessica di sebelah kiri. Pengunjung nonton di ring 2," kata dia.

Selama bertugas, dia mengingatkan kepada anggota untuk mengedepankan sikap humanis.

Berdasarkan pemantauan, Kapolsek Kemayoran, Komisaris Adri Desas Furyanto telah melakukan apel gelar pasukan di lobi PN Jakarta Pusat, pada pukul 09.30 WIB. Lalu, dia membagi aparat kepolisian sesuai penempatan.

Selain itu ada satu unit kendaran baracuda yang sudah dipersiapkan. Kendaraan itu terparkir di area tempat parkir.