Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agus: Ada Fitnah Keji, Gerakan 4 November Didalangi SBY

Masyarakat Indonesia saat ini terlalu cepat percaya pada informasi yang hanya berdasarkan omongan dari mulu ke mulut atau pun dari media sosial.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Agus: Ada Fitnah Keji, Gerakan 4 November Didalangi SBY
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Agus Yudhoyono. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta dengan nomor pemilihan satu pada Pilkada DKI 2017, Agus Harimuti Yudhoyono, mengatakan, mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan keterangan dari Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (2/11/2016) kemarin demi mengklarifikasi isu tak benar yang sedang berkembang.

Agus, saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (3/11/2016), mengatakan, selain menggunakan haknya sebagai warga negara untuk memberikan solusi bagi bangsa, keterangan SBY kemarin juga untuk mengklarifikasi isu  terkait rencana aksi demo pada Jumat (4/11/2016) besok.

“Karena dalam beberapa terakhir ini, berhembus isu, dan bagi saya itu fitnah yang keji, jika ada gerakan besar yang direncanakan besok yang didalangi, digerakkan dan dibiayai oleh Bapak SBY dan timnya. Tentu itu luar biasa kejinya,” kata Agus yang merupakan putra sulung SBY itu.

Ia menambahkan, masyarakat Indonesia saat ini terlalu cepat percaya pada informasi yang hanya berdasarkan omongan dari mulu ke mulut atau pun dari media sosial.

Baca: Agus Kecewa Ulah Sejumlah Oknum Warga yang Kejar Ahok Saat Blusukan Kemarin

Baca: Agus Harimurti Yudhoyono Hobi Main Basket

SBY, menurut Agus, khawatir bila tidak diberi penjelasan yang proporsional, lalu besok terjadi hal-hal yang tak diinginkan, publik akan mempersalahkan ayahnya.

"Itu tidak baik dan tidak ingin seperti itu,” kata dia.

Agus memastikan bahwa isu yang beredar itu tidak benar.

Berita Rekomendasi

Ia juga mengapresiasi langkah SBY memberikan penjelasan serupa kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Menteri Bidang Politik, Hukum dan Keamaan Wiranto.

Agus juga memperingatkan agar jangan mudah berpikir bahwa aksi unjuk rasa besok merupakan gerakan bayaran.

Pemikiran semacam itu akan melukai masyarakat yang sebetulnya bergerak atas kemauan diri sendiri.

"Hati-hati, permasalahan satu belum terselesaikan dengan baik dan tuntas, tapi sudah membuat isu kedua,” kata dia.

Penulis: Kahfi Dirga Cahya

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas