TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi wanita (Polwan) berada di barisan depan menjaga gerbang masuk kantor Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016).

Satu diantaranya, Bripda Novia Monicasari.

Mereka ingin menunjukan kalau polisi dapat melindungi masyarakat.

Khususnya dalam mengamankan aksi unjuk rasa anti Ahok.

"Ini biar lebih humanis. Masyarakat kan kesannya kalau lihat polisi anggap musuh. Makanya polwan diturunin untuk melindungi dan melayani," ujar Novia di depan pintu pagar Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016).

Terdapat 31 polwan yang berjaga.

Mereka dibagi menjadi dua sift dalam bertugas.

Tak sedikit, pendemo yang meminta polwan-polwan foto bersama.

Bahkan, mereka sesekali terlihat tak segan merangkul pendemo saat berfoto, tentunya sesama perempuan.

"Banyak Pendemo yang minta foto, kita tidak masalah, dan malah senang," kata Novia seraya tersenyum.

Selain di Balai Kota, polwan-polwan juga ada ditugaskan berjaga di depan pintu masuk Monumen Nasional, Istana Negara dan kantor Bareskrim Polri di Jalan Medan Merdeka Timur.

"Sampai aksi kelar kita di sini terus (berjaga)," katanya.