TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Suasana gerbang pintu I tempat kediaman Ahok di perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara tampak penjagaan ketat menghiasi depan pintu gerbang. Jumat (4/11/2016).

Sejumlah unit satuan Sabhara dan TNI Marinir disiapkan untuk menjaga keamanan, mengingat demo aksi damai bela islam tengah berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Pantauan Warta Kota, gerbang perumahan Pantai Mutiara ditutup rapat.

Tampak penghuni yang ingin memasuki perumahan tersebut harus memutar kendaraan melalui gerbang utama.

Warga sekitar Jalan pluit utara raya pun sempat tersita perhatianya. Melihat sejumlah pasukan unit Sabhara dengan kendaraan roda duanya berdatangan.

Kekhawatiran pun muncul pada seorang pria bernama Rifai (32).

Ia mengungkapkan jika aksi massa berlanjut menuju perumahan Pantai Mutiara, dirinya akan bergegas mengamankan sejumlah toko dan menutupnya.

Rifai yang bekerja sebagai Security salah satu tempat makan sekitar lokasi, berharap aksi massa tidak akan berlanjut menuju kawasan Pluit Utara.

"Ini langsung nanti pada ditutup mas. Yah mudah mudahan jangan kesini," kata Rifai kepada Warta Kota.

Senada dengan Rifai, Nanda(36) seorang pedagang kopi keliling menuturkan akan segera pulang jika aksi massa berlanjut di sekitar lokasi tempat Ahok bernaung.

Sementara itu, menurut salah seorang aparat keamanan yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan gerbang ditutup tanpa alasan.

Dirinya enggan memberitahu perihal penjagaan di Perumahan Pantai Mutiara dikawal ketat.

"Yah gapapa, ditutup aja gitu," seloroh petugas itu. (Faizal Rapsanjani)