TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan meminta warga untuk tidak mempercayai gosip yang berhembus mengenai dirinya bila terpilih sebagai Gubernur Jakarta.

Salah satunya mengenai penghapusan Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Hal itu disampaikan Anies saat melakukan blusukan pada hari ke 12 kampanye di Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Selasa, (8/10/2016).

"Kalau ada gosip seperti itu lagi, jawab saja, memangnya kalau gubernur ganti, busway juga ganti, enggak lah. Gubernur ganti, kantor kelurahan dan kecamatan tutup, ya tidak. Semua yang baik, akan kami teruskan," kata Anies.

Pernyataan Anies tersebut menjawab pertanyaan salah seorang warga yang menanyakan apakah KJP akan dihapuskan atau tidak apabila pasangan Anies-Sandi dipercaya mememimpin Jakarta.

" Jika saya terpilih, warga Jakarta bisa menerima bantuan dari KJP sekaligus KIP. Kedua program itu kami integrasikan menjadi yang namanya KJP Plus," kata Anies.

Tidak hanya mengenai program KJP, di beberapa tempat kampanyenya Anies Baswedan mengklarifikasi mengenai petugas Penanganan prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Anies menjelaskan jika PPSU juga akan dipertahankan dan malah akan ditambah.