Masinton Duga Ada Pihak Organisir Penghadangan Ahok
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan penghadangan di lokasi kampanye bertujuan mendegradasi elektabilitas Ahok.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Syaiful Hidayat mendapatkan sejumlah penghadangan saat berkampanye. Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menduga adanya pihak yang mengorganisir secara sistematis penghadangan Ahok saat berkampanye di Pilkada DKI.
"Ini untuk membatalkan pencalonan Pak Ahok dengan dalih hukum," kata Masinton di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/11/2016).
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan penghadangan di lokasi kampanye bertujuan mendegradasi elektabilitas Ahok. Selain itu, mengganggu jalannya proses pilkada.
"Kami minta proses pilkada dihargai, biarkan rakyat tanpa ganguan dan tekanan saat memilih," kata Masinton.
Sebelumnya, Tim Sukses Ahok-Djarot meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum dan aparat kepolisian meningkatkan koordinasi, untuk mengamankan pasangan calon yang menyapa warga saat berkampanye jelang Pilkada DKI.
Tim Sukses Ahok-Djarot gelar rapat tertutup. Satu di antara yang dibahas mereka, terkait adanya penolakan saat pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat melangsungkan blusukan.
Juru Bicara sekaligus Anggota Bidang Kampanye dan Sosialisasi Timses Ahok-Djarot, Bestari Barus mengatakan, penolakan tersebut menyangkut kurang baiknya koordinasi antara Polri dan Bawaslu.
"Kita minta koordinasi di lapangan dengan aparat dan Bawaslu dijalin dengan sedemikian baik," ujar Bestari di Jalan Borobudur Nomor 18, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2016).