Antasari Kisahkan Kesetiaan Istri, JK sang Sahabat Sejati dan SBY yang Mengecewakannya
Setelah bebas ia pun blak-blakkan dengan wartawan. Ia pun menceritakan apa yang ia rasakan selama ini. Sel penjara jadi saksi bisu penderitaannya.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Robertus Rimawan
"Selain dibesuk ke sini, paling ibu mampir ke tempat Pak Handoko (kantor notaris tempat asimilasi Antasari) untuk ambil dan antar pakaian saya. Karena istri saya orang Jawa, orang Jawa itu pamali kalau pakaian dalam dicuciin orang lain."
"Jadinya, kalau baju atau celana di sini ada laundry yang dicucikan oleh napi. Tapi, kalau pakaian dalam dicucikan istri saya. Dibawa pulang, setelah bersih nanti dibawa kembali lagi ke sini," kata Antasari.
"Apa mungkin saya undang SBY?"
Begitu kalimat yang keluar dari mulut mantan Ketua KPK Antasari Azhar saat dikonfirmasi kabar dirinya akan mengundang mantan Presiden SBY dalam acara syukuran hari pembebasannya dari penjara.
Hal ini disampaikan Antasari Azhar di kediamannya, komplek Les Belles Maisons, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (10/11/2016).
Antasari Azhar membantah secara tegas pemberitaan media online bahwa dirinya akan mengundang SBY dalam acara syukuran hari kebebasannya dari penjara yang rencananya digelar di Hotel Gran Zuri, Serpong, pada 26 November 2016 mendatang.
Antasari Azhar membenarkan adanya rencana acara tersebut.
Ia mengakui akan mengundang sejumlah orang dan pejabat untuk menghadiri acaranya itu.
Namun, ia membantah turut mengundang SBY.
"Jujur, saya terpikir aja nggak. Jadi, bagaimana saya mau ngundang SBY? Dulu aja saya masuk sel, say hello aja nggak," ujarnya.
Antasari mengatakan, orang-orang yang diundangnya untuk acara tersebut adalah para sahabat sejati.
Di antaranya, sejumlah senior di kejaksaan, senior di Kumham, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Antasari Azhar mengaku mengundang orang-orang tersebut lantaran mereka lah sahabat sejatinya.
Sebab, mereka lah yang masih ingat dirinya di kala terpuruk di balik jeruji besi.