TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti biasanya dalam blusukan masa kampanye Calon gubernur Jakarta, Anies Baswedan selalu meluangkan waktu berdialog dengan warga yang disambanginya.

Dalam dialog tersebut, warga biasanya menyampaikan harapan terhadap Anies Baswedan bila dipercaya menduduki kursi DKI 1.

Namun saat blusukan di Jakarta Selatan, tepatnya di Menteng Wadas Utara, Setiabudi, Selasa (15/11/2016) warga tampak malu menyampaikan harapannya saat diminta oleh Anies Baswedan.

"Engga apa apa, kalau engga ada pertanyaan, pertanyaan itu ga wajib, yang wajib itu solat," kata Anies kepada warga.

Tidak lama berselang, salah seorang warga kemudian berani menanyakan kepada Anies Baswedan mengenai KJP dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Untuk KJP menurut Anies konsepnya nanti akan diubah.

Selain akan diintregasikan dengan KIP, cakupan bantuan program pendidikan tersebut nantinya akan diperluas dengan nama KJP Plus.

‎"KJP sekarang cuma sedikit penerimanya, nanti semua anak akan terima KJP," kata Anies.

Sementara untuk PPSU, Anies mengatakan akan tetap melanjutkan program Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut.

Ia menampik apabila terpilih akan ‎menghapus program yang mendapat apresiasi masyarakat Jakarta itu.

"Kalau gubernurnya ganti PPSU jalan terus , memangnya kalau gubernurnya ganti kelurahan tutup apa? Kelurahan tetap buka, busway jalan terus," kata Anies.