Terlalu Sakit Siksaan yang Didera, Bocah 2 Tahun Tak Menangis Saat Disiksa Pacar Sang Bunda
Tersangka melakukan aksi bejatnya itu sekitar pukul 15.00. Tak ada jerit tangis yang dirasakan korban ketika dipukuli pelaku.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tragis nasib yang menimpa Adnan Al Gazhali. Bocah berusia 2 tahun ini dianiaya oleh pacar ibunya hingga meninggal dunia.
Kejadian tersebut berlangsung di kediaman tersangka, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Selasa (15/11/2016).
Pelaku diketahui berinisial MW (32) seorang wiraswasta. Sedangkan ibunya bernama Desti Wulandari bermukim di Bintaro Permai, Tangerang Selatan.
"Saking sakitnya anaknya ini tak menangis saat dianiaya pelaku," ujar Kapolresta Tangerang Selatan, AKBP Ayi Supardan pada Rabu (16/11/2016).
Tersangka melakukan aksi bejatnya itu sekitar pukul 15.00. Tak ada jerit tangis yang dirasakan korban ketika dipukuli pelaku.
"Para tetangga pelaku juga enggak tahu, kalau tersangka memukuli bocah ini," ucapnya.
Ada 6 saksi diperiksa terkait kasus tersebut. Para saksi di antaranya ibu korban, kakek korban, tante korban, dan tenaga medis.
"Awalnya kami mendapatkan laporan dari Reskrim Ciledug, kalau ada anak kecil yang mengalami penganiayaan. Soalnya setelah dianiaya korban dibawa ke RS Sari Asih Ciledug," kata Ayi.
Polisi pun melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut. Saksi - saksi diperiksa dan jasad korban divisum.
"Ada barang bukti hasil visum luka terhadap tubuh korban. Sekujur tubuhnya membiru akibat dipukuli pelaku," paparnya. (Andika Panduwinata)