TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Jakarta Utara menggelar kegiatan sosial bertema "Bakti Perawat untuk Rakyat".

Bakti sosial itu dihelat dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52.

Selain membantu meningkatkan kualitas kesehatan, kegiatan yang dihelat di sekitar Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara ini, diharapkan mengoptimalkan peran perawat di masyarakat.

Ketua DPD PPNI Jakarta Utara, Maryanto, mengatakan kegiatan dilaksanakan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat di lingkungan kantor dan sekitar.

"Organisasi profesi bukan hanya mengurus persoalan internal semata. Tentu juga harus memiliki dampak positif keberadaannya bagi masyarakat sekitar," ujar Maryanto dalam keterangannya, Senin (21/11/2016).

Menurut dia, bakti sosial juga sebagai informasi ke masyarakat bahwa perawat memiliki organisasi profesi.

Di samping itu, kegiatan tersebut guna mengedukasi masyarakat peran penting perawat dalam merawat pasien selama 24 jam.

Sehingga, peran mulianya bisa lebih dihargai. Upaya ini juga sejalan dengan visi PPNI.

"Juga agar tidak ada lagi stigma profesi perawat adalah pembantu profesi lain. Jelas ini tidak benar,  karena perawat adalah tenaga profesional yang tidak semua orang bisa menjalaninya. Kualitas SDM pun sudah meningkat, banyak yang doktoral hingga profesor. Terlebih lagi regulasi keperawatan sudah ada," papar alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.

Kegiatan sosial dengan ketua pelaksana Gebyar Ayu Ratih Kartika tersebut, meliputi senam sehat, penyuluhan penyakit diabetus melitus (DM), cek kesehatan, dan pemberian bingkisan.

Turut hadir pada kegiatan yang menyasar lansia ini, Danramil Koja Sahala Sitorus, Sekretaris Kecamatan Koja Anita, Sekretaris Kelurahan Tugu Utara Bambang, dan lainnya.