Cerita Ahok Dibopong Perempuan Teman Kuliah di Gunung Gede Pangrango
Ada cerita unik dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bernostalgia ketika bertemu dengan teman-teman satu kuliah Universitas Trisakti di Rumah Lembang.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Robertus Rimawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada cerita unik dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bernostalgia ketika bertemu dengan teman-teman satu kuliah Universitas Trisakti di Rumah Lembang.
Belasan teman kuliah Ahok, yakni Geologi Trisakti angkatan 84 memberikan dukungan moral kepada Ahok, Kamis (24/11/2016).
Mulai dari kenakalan saat kuliah seperti kekompakan dalam berkelahi, hingga baju yang dikenakan.
Menurut Ahok, saat kuliah apa yang dikenakan teman-teman satu jurusannya tersebut, selalu seragam.
"Kami di Geologi kompak, berantem bareng-bareng. Kami ini orang lapangan. Jeans dan kemeja kotak-kotak itu, pakaian sehari-hari kami," ucap Ahok.
Sebagai anak kuliahan yang mengambil jurusan geologi, Ahok bersama teman-temannya itu, kerap naik gunung.
Nah di sebuah gunung Ahok mengaku mendapatkan pengalaman buruk, ia sempat sakit.
Ahok bercerita ia sempat naik Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.
Saat itu makanan yang dibawa Ahok bersama teman-temannya basi.
"Aku pernah ke Pangrango. Sarapannya itu basi sampai di atas saya enggak bisa makan. Langsung masuk angin. Di bopong sama ini nih," kata Ahok sambil menunjuk ke teman perempuan kuliahnya, yang berbadan mungil.
Setelah selesai bernostalgia, teman-teman semasa kuliahnya itu, membawa kue tart dengan di atasnya, dihiasi angka dua.
Ahok diminta meniup lilin, sebagai bentuk dukungan dari teman semasa kuliahnya.
Jangan minta tolong
Pada kesempatan tersebut, teman-teman Ahok yang berikan dukungan juga bercerita.
Muncul satu kalimat yang diingat teman-teman kuliahnya ketika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Wagub DKI Jakarta dengan Joko Widodo selaku Gubernur DKI Jakarta saat itu sebelum kini Jokowi jadi Presiden RI.
"Kalian jangan minta tolong saya ya," demikian ucap Ahok pada teman-temannya.
Kalimat inilah yang senantiasa diingat oleh teman-teman kuliahnya hingga saat ini.
Seorang teman kuliah di Universitas Trisakti Jurusan Geologi juga terlihat menangis saat memberikan dukungan kepada sahabatnya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta.
Yahya, beserta teman satu kuliah Ahok yang lain, naik ke atas panggung di Rumah Lembang.
Terharu, Yahya menangis.
"Saya tidak tega. Mari kita menangkan Ahok satu putaran! Apapun yang terjadi, kami akan membela," seru Yahya seraya tersedu di depan ratusan pendukung Ahok di Rumah Lembang. (*)