Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengatakan setelah melakukan blusukan ke Cipinang, Jakarta Timur, dirinya mendapatkan banyak pertanyaan dari warga mengenai masalah pemakaman. Warga mengalami kesulitan memakamkan jenazah keluarga atau kerabatnya yang meninggal.

Ia mengakui jika memang pemakaman merupakan salah satu permasalahan yang rumit di Jakarta, terutama masalah lahan yang semakin sempit.

Menurut Sandiaga lahan untuk pemakaman sebenarnya merupakan tanggung jawab dari para developer/pengembang, saat merencanakan pembangunan.

"Jadi yang kerap kita lupakan adalah akar masalahnya bahwa pengembang baik itu perumahan atau gedung punya kewajiban untuk menyediakan lahan makam," jelas Sandiaga saat berkampanye di Jakarta Timur Rabu (23/11/2016).

Menurut Sandiaga pihaknya telah berdiskusi dengan tim tata kota yang ada. Nantinya data hasil diskusi akan berguna untuk memetakan wilayah pemakaman umum untuk warga. Bahkan Sandiaga bersama tim akan mengatur agar pengembang mau menyediakan lahan pemakaman di daerah penyangga ibukota.

"Tentunya harus bisa diakses oleh keluarga yang ditimpa kemalangan," kata Sandiaga.

Selain itu Sandiaga mengkritisi sistem online untuk kepengurusan pemakaman, bukannya mempermudah, hal itu justru menyulitkan keluarga.

"Untuk itu nantinya akan ada pendampingan bahkan kalau yang tidak memiliki biaya juga akan kita bantu," katanya.

Pendampingan menurut Sandiaga bisa dari pemprov atau yayasan. Bahkan dia berencana akan memberdayakan para calo makam untuk memberikan kemudahan dalam hal pemakaman.
"Karena mereka memiliki kelebihan, sehingga bisa diberdayakan untuk membantu pemakaman," pungkasnya‎.