Publik Ingat Ahok Sosok Kasar, Ini Kata Tim Sukses
Tegas, kasar dan petahana menjadi kata yang terlintas dalam pikiran publik ketika nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tegas, kasar dan petahana menjadi kata yang terlintas dalam pikiran publik ketika nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut.
Hal itupun mendapat tanggapan dari Tim Sukses Ahok-Djarot, Ansy Lema, saat menghadiri rilis survei Poltracking Indonesia di Hotel Sofyan, Jakarta, Minggu (27/11/2016.
"Mengenai sosok kasar, dalam politik tiga kata kunci punya logika, etika, dan estetika politik," kata Ansy.
Ansy mengatakan sopan santun seseorang terkait estetika politik.
Baca: Survei Poltracking: Dukungan untuk Agus Yudhoyono Tertinggi
Ia menyebut istilah politikus salon yang menyenangi kata tersebut.
"Yang mengandalkan politik wajah, kita enggak kemana-mana selama 10 tahun," tutur Ansy.
Ansy menilai Ahok kasar atau marah bukan tanpa sebab.
Ahok, katanya, juga melihat situasi saat marah.
"Pak Ahok kasar atau marah pada tempatnya. Sikap tegas Ahok merupakan solusi birokrasi menjadi tertib," kata Ansy.
Sedangkan kharisma, kata Ansy, dapat diturunkan.
Hal itulah yang terjadi pada sosok Agus Yudhoyono.
"Kharisma bisa diwariskan, Pak Agus anaknya Pak SBY. Ini menariknya kharisma kepemimpinan bisa diwariskan," kata Ansy.
Sementara Ahok membangun rekam jejak bersih sejak awal terjun di dunia politik.
Apalagi, elektabilitas Ahok tak pernah turun kecuali saat tertimpa isu agama.
"Ahok pemberani, tidak mungkin pemberani kalau tidak bersih. Bersihnya ekstrim," kata Ansy.
Sebelumnya, publik mengingat Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono sebagai putra Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal itu diketahui dalam rilis survei yang dikeluarkan Poltracking Indonesia di Hotel Sofyan, Jakarta, Minggu (27/11/2016)
"Kita tanya ketika nama Agus Harimurti Yudhoyono apa yang terlintas dalam pikiran responden," kata Direktur Poltracking Indonesia Hanta Yudha
Hasilnya, yang terlintas dalam pikiran publik adalah Putra SBY sebanyak 19,20 persen, lalu militer (18,60 persen) dan Ganteng (17,20 persen).
Sedangkan mengenai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terlintas dalam pikiran publik yakni tegas (23,70 persen), kasar (22,90 persen) dan petahana (8,80).
Kemudian, publik mengingat Anies Baswedan yakni Mendikbud (21,25 persen), santun (18,34 persen) dan cerdas (13,42 persen).
"Publik masih menganggap figur SBY melekat kuat pada citra Agus atau dengan kata lain figur Agus sangat dipengaruhi SBY," kata Hanta.