Kakak Angkat Ahok Cerita Mengenai Ibunya Saat Menghadapi Sakratul Maut
Menurut dia, rasa sayang Misribu kepada Basuki atau Ahok bahkan ditunjukan hingga nafas terakhirnya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakak angkat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Andi Analta Amir, menceritakan kedekatan Basuki dengan ibunya, Misribu Andi Baso Amier.
Menurut dia, rasa sayang Misribu kepada Basuki atau Ahok bahkan ditunjukan hingga nafas terakhirnya.
"Ada kisah, bahwa di waktu Pilkada (2012) lalu, ada satu suara yang mungkin karena suara inilah yang membuat Pak Ahok menang," ujar Andi di Rumah Lembang, Menteng, Selasa (29/11/2016).
"Ibu saya sakaratul maut di hari pemilihan, nyawa tinggal seperempat," tambah dia.
Baca: Kakak Angkat Ahok: Adik Saya Di-bully, Enggak Mungkin Saya Tinggal Diam
Andi mengatakan dia sendiri yang menggendong ibunya yang sedang sekarat dan membawanya ke dalam mobil.
Andi mengendarai mobilnya sekencang mungkin menuju rumah sakit.
"Lagi ngebut begitu, dia minta belok. Kata saya wah ini sakaratul maut kalau diajak debat enggak boleh nih," ujar Andi.
Ternyata, ibunya mengarahkan Andi ke sebuah TPS di dekat rumah.
Rupanya, Misribu ingin mencoblos Ahok terlebih dahulu ketika itu.
Andi mengatakan ketika itu petugas TPS membantu proses pencoblosan dengan membawa surat suara ke dalam mobil.
Setelah selesai, barulah Misribu melanjutkan perjalanan ke rumah sakit.
"Bagi orang, 1 suara itu apa artinya sih? Tapi bagi ibu saya, satu suara sangat berarti. Bahkan di ujung usia dia pertaruhkan," ujar Andi.
Penulis : Jessi Carina