Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nenek Ini Terobos Kerumunan Lalu Bisiki Sandiaga 'Jangan Gusur Warga'

Jalan Tomang Tinggi RT 11/06 Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Selasa (29/11/2016) siang mendadak heboh.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Nenek Ini Terobos Kerumunan Lalu Bisiki Sandiaga 'Jangan Gusur Warga'
Taufik Ismail/Tribunnews.com
Cawagub Sandiaga Uno berkampanye di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa, (29/11/2016).,Dalam kampanye nya tersebut Sandiaga ditemani oleh artis Hemalia Putri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalan Tomang Tinggi RT 11/06 Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Selasa (29/11/2016) siang mendadak heboh.

Saat itu, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sedang melakukan blusukan, menyapa warga.

Di tengah kerumunan warga, seorang nenek tiba-tiba memeluknya, seraya membisikkan keinginan dan harapannya.

Nenek itu membisikkan sesuatu ke pria yang berpasangan dengan Anies Rasyid Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 itu saat hendak melangkahkan kaki ke dalam gang permukiman warga pada sekira pukul 14.00 WIB.

Baca: Hartanya Rp 3,8 Triliun, Sandiaga Tak Akan Ambil Gaji Bila Terplih Jadi Wakil Gubernur DKI

Baca: Daftar Kekayaan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno Terkaya

Ibu-ibu yang sudah menunggunya sejak tengah hari itu beramai-ramai mendekat sembari menyambut jabatan tangan yang disodorkannya.

Berbeda dengan para ibu ataupun warga lainnya, nenek yang bernama Hamidah memeluknya erat.

Perempuan berjilbab itu membisikkan pesan singkat sebelum akhirnya dia digiring warga menuju tenda sosialisasi.

BERITA REKOMENDASI

Lalu apa yang dibisikkan perempuan itu?

"Tadi ada ibu yang titip pesan ke saya, pesannya singkat tapi mengena. Beliau bilang ke saya 'jangan gusur warga'. Saya bilang Insya Allah saya tidak demikian," ungkap Sandiaga.

Apabila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, lanjutnya, Anies-Sandi katanya akan mengedepankan komunikasi, terkait apa yang lebih dibutuhkan masyarakat.

Karena, sebenarnya-benarnya penataan kota itu seluruhnya untuk kesejahteraan masyarakat, bukan kepentingan pengembang.

"Jadi saya tekankan, kedepannya tidak ada lagi penataan dengan air mata, perbaikan yang merugikan masyarakat. Komunikasi harus dikedepankan, orang lagi susah nyari duit-nyari kerja, kenapa sekarang gusur-gusur terus, udah nggak zaman gusur-gusuran, kita akan manusiakan-manusia, ngewongke," ungkapnya.


Penulis: Dwi Rizki

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas