Disesalkan, Desakan IPW Minta Kapolri Ganti Kapolda Metro
IPW sebagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang concern terhadap Korps Bhayangkara diharapkan dapat menjaga nama baik Polri.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) menyesalkan pernyataan Indonesian Police Watch (IPW) yang meminta Kapolri mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, terkait penangkapan delapan aktivis jelang aksi damai, 2 Desember 2016.
Ketua Presidium Kamerad, Haris Pertama, berharap pernyataan atau kritikan terhadap Polri oleh Ketua Presidium IPW Neta S Pane, sebaiknya jangan langsung dipublikasikan, karena belum ada klarifikasi oleh Polri.
"Kan bisa dengan cara berdialog dengan para petinggi Polri. Sebab Neta S Pane pastilah sangat banyak mengenal para petinggi Polri," kata Haris, Sabtu (3/2/2016) malam.
Terkait penangkapan sejumlah aktivis pada aksi damai 2.12, Haris meyakini Mabes Polri pasti telah mengetahui sebelumnya.
Karena adanya garis koordinasi antara Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.
"Dia harusnya mengecek terlebih dahulu baru menyimpulkan, jangan sampai memanasi suasana yang sudah tenang saat ini dengan pernyataan yang tidak jelas," tegasnya.
Haris juga berharap, IPW sebagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang concern terhadap Korps Bhayangkara, dapat menjaga nama baik Polri.
"Jangan sampai nama baik yang sedang dibangun, hancur karena masalah yang belum diklarifikasi," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.