Kapolres Bogor Pimpin OTT 4 Pelaku Pungli
Keempat pria yang satu diantaranya bertato mengaku dalam sehari bisa mendapatkan pemasukan Rp 300-500 ribu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Kapolresta Bogor Kota, AKBP Suyudi Ario Seto memimpin langsung penangkapan empat orang pria yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) ke sejumlah sopir angkutan kota (angkot) dan tukang parkir di sekitar Lawang Seketeng, dekat Bogor Trade Mal, Kota Bogor, Senin (5/12/2016) pagi.
Informasi yang diperoleh menyebutkan keempat pria yang satu diantaranya bertato mengaku dalam sehari bisa mendapatkan pemasukan Rp 300-500 ribu.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Condro Sasongko menjelaskan, uang hasil pemasukan dibagi ke beberapa orang salah satunya oknum aparat.
Keempat yang diamankan berinisial RZ (21), ES (37), BI (33), dan HD (31).
"Mereka melakukan pungutan mulai pukul 02.00-07.00 WIB pagi. Area pungutan mulai dari Asia Gigi sampai toko Trend Shop," katanya.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, keempat orang itu dibawa ke Mapolresta Bogor Kota untuk menjalani pemeriksaan berikut barang bukti uang hasil pungutan.
Sementara itu Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang terjadi di Terminal Bubulak.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolresata Bogor Kota, AKBP Suyudi Ario Seto, belum lama ini.
"Sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan, kita masih akan mendatangkan beberapa saksi untuk dimintai keterangan," ujar Suyudi
Selain itu, Suyudi mengatakan bahwa Kepala Terminal Bubulak pun akan turut diperiksa dan dimintai keterangan.
"Iya masih berjalan hanya belum kita panggil, kita masih menguatkan saksi-saksi dari bawah dulu," tuturnya.
Sebelumnya, seorang pria yang diduga melakukan praktik pungli terhadap sopir bus telah diamankan Tim Sapu Bersih (Saber) pungli melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Sabtu (19/11).
Pria tersebut diamankan tim saber pungli saat tengah menarik iauran dari para sopir bus di Terminal Bubublak, Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Bogor Barat, Kota Bogor. (Soewidia Henaldi)