Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai terjadi ketidakseimbangan pembangunan di Jakarta sekarang ini.

Pemerintahan sebelumnya menurut Anies terlalu fokus pada pembangunan infrastruktur.

"Nah di Jakarta selama ini perhatiannya ada pada Hard infrastruktur dan itu sudah dilakukan 17 gubernur. Ngomongin Jakarta pasti ngomongin barang," kata Anies di Kebon Kacang, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Padahal menurut Anies, ada yang lebih penting daripada sekedar membangun gedung, jembatan, dan jalan.

Yakni pembangunan kualitas manusia atau warganya.

‎"Karena yang membuat kota ini maju berkembang adalah manusianya," kata Anies.

Karenanya bila terpilih dalam Pilkada 2017 mendatang, Anies bertekad bersama Sandiaga Uno akan menyeimbangkan pembangunan di Jakarta.

Selain hard infrastruktur, juga akan dibangun Soft infrastruktur.

‎"Saya akan buat ini seimbang dengan memberikan pendidikan bermutu dan berkualitas dengan warganya," kata Anies.

Sejumlah program diluncurkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk membangun kulaitas dan keterampilan warga.

Selain bantuan pendidikan melalui KJP plus, pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini juga meluncurkan program OKOC (One kecamatan, One Center).
Program tersebut yakni mendirikan unit pusat kewirausahaan di setiap Kecamatan d‎i Jakarta.

Dengan program yang memberikan akses permodalan dan pelatihan terhadap 44 kecamatan di Jakarta tersebut diharapkan ke depanya akan tumbuh pengusaha pengusaha baru.

Program tersebut diharapkan dapat mengurangi pengangguran dan ‎meningkatkan perekonomian warga. ‎

Selain itu melaui program OKOC, Pasangan Anies-Sandi menjanjikan pinjaman hingga Rp 300 juta setiap unit usaha.