Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lembaga Survei Indonesia Unggulkan Ahok Menang

Misal perolehan Ahok - Djarot adalah 31,8 persen, maka bisa jadi sejatinya adalah 3,5 persen di bawahnya, atau justru di atasnya.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Lembaga Survei Indonesia Unggulkan Ahok Menang
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor urut 2, Ahok-Djarot, berbincang saat acara jamuan makan berbayar dengan para pendukungnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (27/11/2016). Jamuan makan berbayar merupakan salah satu kegiatan yang diadakan Ahok-Djarot dalam rangka menggalang dana kampanye. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih berada di posisi teratas, dan masih berpotensi untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Survei yang digelar pada 3-11 Desember terhadap 800 orang itu dan celah kesalahan 3,5 persen, menunjukan bahwa 31,8 persen responden akan memilih pasanagan Ahok-Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan.

Di posisi kedua ada pasangan Agus Harimurti Yudoyono - Sylviana Murni dengan perolehan 26,5 persen, dan posisi terakhir adalah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan perolehan 23,9 persen.

"Tapi ini harus diingat, bahwa margin of error (celah kesalahan)nya adalah tiga koma lima persen. Jadi bisa berbalik-balik," ujar Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi, dalam pemaparan di Hotel Century Partk, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).

Yang ia maksud adalah angka perolehan masing-masing kandidat tingkat kesalahannya maksimal adalah 3,5 persen.

Misal perolehan Ahok-Djarot adalah 31,8 persen, maka bisa jadi sejatinya adalah 3,5 persen di bawahnya, atau justru di atasnya.

Begitu juga kandidat yang lain, seperti Agus - Sylvi dan Anies - Sandi.

Berita Rekomendasi

Perolehan untuk Ahok bisa unggul setelah sebelumnya sempat terjun bebas.

LSI mencatat pada sekitar Mei - Juni elektailitas Gubernur DKI Jakarta non aktif itu mencapai 38,0 persen.

Lalu turun pada bulan November hingga 26,2 persen, dan naik lagi pada Desember hingga mencapai 31,8 persen.

"Elektabilitas Ahok meningkat bulan ini," ujarnya.

Sedangkan pasangan Agus - Sylvi pada bulan November elektabilitasnya mencapai 30,4 persen atau unggul dibandingkan Ahok pada bulan yang sama, lalu turun pada bulan Desember menjadi 26,5 persen.

Kemudian pasangan Anies - Sandi pada bulan November mencapai 24,5 persen lalu turun menjadi 23,9 persen pada bulan Desember.

Namun demikian dalam survei tersebut juga tergambar bahwa Ahok adalah orang yang paling tidak disukai.

Pasangan Ahok-Djarot adalah pasangan yang paling banyak dikenal, namun paling banyak tidak disukai.

Dari survei tersebut hanya 54 persen yang mengaku suka.

Sedangkan pasangan Agus - Sylvi tingkat kekenalannya hanya mencapai 98 persen, namun ada 66 persen responden yang suka.

Pasangan Anies tingkat kekenalannya 95 persen, dengan 66 persen responden yang suka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas