Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menurun, Jumlah Warga yang Nilai Ahok Nodai Agama

Mayoritas warga masih menilai ucapan Ahok mengenai Al Maidah menista agama.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menurun, Jumlah Warga yang Nilai Ahok Nodai Agama
AP/Tatan Syuflana, Pool
Gubenur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok mengikuti persidangan perdana kasusnya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, Selasa (13/12/2016). Ahok diajukan ke pengadilan terkait dugaan penistaan agama yang dilakukannya dalam sebuah acara di Kepulauan Seribu beberapa waktu silam. TRIBUNNEWS/AP Photo/Tatan Syuflana/Pool 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persentase warga yang menilai calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menodakan agama menurun dari November ke Desember 2016.

Hal itu diketahui dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi, mengatakan, dari 800 responden, 54 persen di antaranya masih menilai Ahok menodakan agama.

Namun, persentase tersebut menurun dibandingkan dengan hasil survei pada November, yakni 62 persen responden.

"Mayoritas warga masih menilai ucapan Ahok mengenai Al Maidah menista agama. Tapi dibanding bulan lalu, proporsi yang berpendapat seperti ini menurun," ujar Dodi, sapaan Kuskridho, saat merilis hasil survei LSI di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).

Sementara itu, 26 persen responden pada survei terakhir menilai Ahok tidak menodakan agama, dan 19 persen lainnya tidak menjawab.

Kemudian, LSI juga menanyakan sikap Ahok yang meminta maaf karena telah mengutip ayat suci dan tidak bermaksud menodakan agama.

BERITA REKOMENDASI

Sebanyak 86 persen responden mengetahui atau pernah mendengar berita permintaan maaf tersebut, sementara sisanya tidak pernah mendengar itu.

Dari 86 persen yang mengetahui hal tersebut, 59 persen responden menilai permintaan maaf Ahok tulus sehingga harus dimaafkan.

Sementara 25 persen menyatakan Ahok tidak tulus, dan 16 persen lainnya tidak menjawab.

Survei ini digelar pada 3-11 Desember 2016. Survei dilakukan secara tatap muka. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Margin of error survei ini plus minus 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Setelah melakukan survei, LSI kembali melakukan pengecekan ulang terhadap 20 persen dari total responden dengan mendatanginya kembali untuk memastikan kualitas data mereka.

Survei ini dibiayai dengan dana sendiri.(Nursita Sari)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas