TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perkelahian antarsopir yang dilatarbelakangi rebutan penumpang terjadi di Kelapa Gading, dua sopir angkot (Mikrolet) M30A jurusan Terminal Tanjung Priok-Terminal Pulogadung.

Erlangga (23) dan Afridel (28) terlibat adu jotos tepat di depan Mall Of Indonesia (MOI), di Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu (30/11/2016) malam.

Erlangga yang buron selama tiga minggu lebih, akhirnya berhasil ditangkap oleh anggota resmob Polsek Kelapa Gading, Selasa (20/12/2016), sekitar 15.30.

Kejadian itu berawal, saat Erlangga tengah mengetem tak jauh dari Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kelapa Gading dan berharap ada penumpang yang naik menumpang mobil angkotnya.

Sedang asyik menanti penumpang, Erlangga seketika kaget lantaran Afridel datang dan langsung memberhentikan mobil angkotnya tepat berada di bagian depan mobilnya.

Afridel yang turut serta ngetem, telah membuat Erlangga naik pitam lantaran banyak penumpang justru naik ke mobil Afridel.

Erlangga yang emosi, langsung mengklakson mobil Afridel yang berada tepat di depan mobil angkotnya.
"Erlangga tak senang dan langsung mengklakson hingga meneriaki Afridel di lokasi itu bahkan mencaci makinya,"‎ kata Kompol HM Sungkono selaku Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres‎ Metro Jakarta Utara kepada awak media. ‎

Hanya saja, sikap Erlangga hanya ditanggapi cuek. Hal itu membuat Erlangga ini pun semakin emosi.
Cekcok mulut pun terjadi antara Erlangga dan Afridel.

Percekcokan itu pun hanya berlangsung singkat, dan kedua pria tersebut kembali mencari penumpang.
Sungkono menjelaskan, Erlangga yang masih diselimuti emosi itu pun diketahui terus menerus mencaci maki Afridel.

Sungkono mengatakan, emosi Erlangga semakin naik ketika mobil angkot Afridel sudah penuh penumpang.

Ketika mobil Afridel penuh, Erlangga semakin emosi.

Afridel pun pergi meninggalkan lokasi lantaran mobil angkotnya sudah dipenuhi penumpang.
Namun, emosi Erlangga ini ditumpahkannya dengan mengejar hingga menyalip mobil yang dikendarai Afridel.

Percekcokan pun kembali terjadi, dan menarik perhatian penumpang dan masyarakat di lokasi.
Dijelaskan Sungkono, ketika percekcokan itu mereda, Afridel langsung pergi meninggalkan lokasi.
Sungkono mengatakan, melihat Afridel langsung menancap gas membuat Erlangga kembali emosi, dan kembali mengejar Afridel.

Erlangga emosi lagi dan kembali mengejar mobil angkot Afridel yang kala itu tengah penuh akan penumpang.

Aksi kejar-kejaran itu pun terjadi bahkan saling salip-salipan mobil. Hingga pada akhirnya, Erlangga menyalip mobil yang dikendarai Afridel hingga berhenti di Jalan Boulevard Barat Raya, atau ‎tepat di depan MOI.

Percekcokannya itu pun kembali berlanjut. Erlangga emosi dan langsung memukul wajah Afridel.

Bahkan, Erlangga yang memukul sebanyak lima kali membuat alis mata bagian kanan, memar di bagian kening, dan benjol di bagian pipi.

Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Argo Wiyono mengakatakan, ketika usai menghajar Afridel, Erlangga pun kabur melarikan diri hingga buron.

Afridel yang saat itu dalam kondisi bonyok, dibantu warga ke kantor polisi.
Afridel pun melaporkan ke Polsek Kelapa Gading, jika dirinya sudah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Erlangga.

"Kami pun langsung menindaklanjuti dengan mencari keberadaan korban," katanya.
Hampir dua-tiga minggu lebih kami mencari keberadaan Erlangga.

Hingga pada akhirnya, Erlangga berhasil dibekuk saat asik bersantai, tepat di sebuah kontrakan, di Jalan Lontar VIII RT 007/10 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

Saat ini Erlangga mengakui kesalahannya, dan ia mengaku kesal akibat Afridel yang mengambil penumpangnya. (Panji Baskhara Ramadhan)