Jika Sheila Tak Sambangi Rumah Diona Mungkin Saja Hal Terburuk Ini Akan Terjadi
Janji Diona Arika seorang korban pembunuhan sadis di Pulomas yang tak ditepati membuat temannya Sheila kebingungan, akhirnya Sheila memutuskan....
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Janji Diona Arika (16) seorang korban pembunuhan sadis di Pulomas yang tak ditepati membuat temannya Sheila kebingungan, akhirnya Sheila memutuskan untuk sambangi rumah Diona.
Keputusan Sheila tepat, ia pagi-pagi datangi rumah Diona dan lima dari 11 korban selamat.
Andai saja Sheila tak datang atau memutuskan untuk mengacuhkan sikap Diona yang tak menepati janji mungkin saja hal terburuk terjadi.
Sosok-sosok korban pembunuhan sadis Pulomas semasa hidup meninggalkan dukacita mendalam bagi rekan, saudara dan kerabat. Ucapan belasungkawa netizen banjiri akun Instagram seorang korban, Selasa (27/12/2016).
Lima nyawa selamat bisa saja bernasib sama dengan korban yang lain.
Bisa dibayangkan bagaimana kondisi para korban komplotan sengaja menumpuk 11 orang di dalam sebuah kamar mandi berukuran 2 x 1 meter.
Terhitung para korban sudah terkunci dalam ruangan sempit selama sehari semalam.
Baca: Orang-orang Ditumpuk Kayak Barang, Sebagian Tergencet dan Meninggal
Seperti dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menduga pembunuh enam orang di rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, masuk ke rumah tersebut sejak Senin (26/12/2016) sore.
Sosok korban pembunuhan sadis Pulomas semasa hidup, terlihat Dodi Triono berfoto bersama anak-anaknya.
"(Pelaku masuk) sekitar jam 3 sore, kemudian kemarin pagi-pagi (kasus pembunuhan itu) baru di ketahui temannya korban," ujar Argo di lokasi, Selasa (27/12/2016).
Menurut Argo, pembunuhan tersebut pertama kali diketahui oleh Sheila Putri pada Selasa (27/12/2016) sekitar pukul 09.30 WIB.
Baca: Zanette Azaria Remaja Penyandang Tunarungu Lolos dari Pembunuhan Sadis
Sheila merupakan teman dari Diona Arika (16).
Sheila sudah mencoba menghubungi Diona sejak Senin sore.
Namun, tidak ada respons dari Diona. Padahal, keduanya berjanji akan jalan-jalan bersama.
Kamar mandi tempat perampok menyekap Dodi Triono dan keluarganya di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) pagi.
Keesokan harinya, kata Argo, Sheila memutuskan untuk ke rumah Diona.
"Tadi pagi (Sheila) ke sini ternyata enggak ada jawaban dan pintu tidak terkunci. Sampai dia masuk ke dalam, ada rintihan di kamar mandi. Karena cewek, dia takut, berlari, langsung ke mencari bantuan ke sekuriti," kata Argo.
Baca: Foto-foto Sosok Dodi dan Keluarga Korban Pembunuhan Sadis Pulomas
Setelah mengadu ke sekuriti, akhirnya diputuskan untuk melapor ke polisi yang berada di Pos Kayu Putih.
Kemudian, polisi menemani Sheila untuk mengecek keadaan di rumah Diona.
"(Ternyata) korban ada di dalam kamar mandi yang hanya ada full set ukuran satu setengah meter diisi 11 orang."
"Setelah dibuka oleh anggota pos kayu putih, ada 11 orang. Enam orang dibawa ke rumah sakit dan lima orang yang meninggal di TKP," kata Argo.
Baca: Bocah Cilik Penggemar Harry Potter Ini Jadi Korban Pembunuhan Sadis Pulomas
Dari pendataan sementara, mereka yang meninggal ialah Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani serta Windy, yang merupakan pembantu rumah tangga. (*)