Kecurigaan Sheila, Tangis Istri Kedua Dodi hingga Tak Adanya Barang yang Hilang
Seperti halnya potongan-potongan puzzle, polisi mulai memilah dan menyatukan menjadi gambar yang lengkap dan jelas terkait pembunuhan sadis di Pulomas
Editor: Robertus Rimawan
"Nanti akan disusul yang sudah meninggal di Rumah Sakit Kartika Pulomas dan juga akan dimintakan autopsi dari hasil olah TKP," ujarnya.
Polisi juga belum mengetahui motif apa dibalik pembunuhan yang terbilang sadis tersebut dan masih didalami lebih lanjut.
Keenam jenazah kini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Pelaku berpistol
Polisi menduga pelaku pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, berjumlah tiga orang.
Informasi tersebut didapat dari pembantu rumah tangga yang selamat dari peristiwa itu.
"Keterangan pembantu, ada dua yang menodong korban pakai pistol dan satu lagi bawa golok," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan di lokasi, Selasa (27/12/2016).
Hendy menyampaikan, pelaku tersebut mendatangi rumah milik Dodi Triono (59) pada Senin (26/12/2016) sore.
Saat itu, yang menjadi korban penodongan adalah Yanto, sopir dari Dodi.
"Dari keterangan pembantu yang selamat, saat itu Yanto baru mau mengeluarkan mobil, saat baru buka pagar kemudian datang para pelaku," ucap dia.
Namun, Hendy belum dapat memastikan hal tersebut.
Sebab, polisi masih mendalami kasus ini dan meminta keterangan dari para saksi lainnya.
Dari pendataan sementara, mereka yang meninggal ialah Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani serta Windy yang merupakan pembantu rumah tangga. (Tribunnews.com/Glery Lazuardi/ Yurike Budiman/Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)