Korban Selamat Pembunuhan Pulomas Masih Dirawat Intensif
"Kondisi korban saat ini dalam penanganan di rumah sakit, cukup membaik (ditangani) tenaga medis kami yang kompeten,"
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi korban selamat pembunuhan sadis Pulomas sudah semakin membaik.
Dokter Umum sekaligus Manajemen Medis Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Said Rizal, mengatakan kelima korban ditangani tenaga medis terbaik.
"Kondisi korban saat ini dalam penanganan di rumah sakit, cukup membaik (ditangani) tenaga medis kami yang kompeten," ujar Said, saat ditemui di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Baca: 12 Fakta Terkait Pembunuhan Sadis di Pulomas
Dokter muda tersebut mengatakan para korban juga ditangani secara intensif dokter spesialis.
"Semuanya dalam kondisi membaik, tindakan medisnya sesuai dengan kompeten dokter-dokter spesialis kami yang ada di sini," katanya.
Terkait penanganan, ia pun menegaskan semua telah dialihkan pada dokter yang memiliki kompetensi untuk mempercepat pemulihan kondisi para korban.
Baca: Lima Ikan Koi Dibawa Polisi Dari Rumah Tempat Pembunuhan Sadis Pulomas
"Kalau semuanya itu saya alihkan ke spesialis yang lebih kompeten, spesialisnya seperti yang kita tahu, ada spesialis penyakit dalam, dan semacam itu," tandasnya.
Sebelumnya terjadi pembunuhan di kediaman Dodi Triono, Selasa (27/12/2016).
Dodi disekap bersama 10 orang lainnya, dalam sebuah kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.
Dari sebelas korban, enam diantaranya dinyatakan tewas, yakni Dodi (59) pemilik rumah, Diona (16) anak Dodi, Dianita (9) anak Dodi, Amel (10) teman Dianita, serta dua supir Dodi yakni Yanto dan Tusrok.
Baca: Duka dan Air Mata Saat Pemakaman Dodi Triono dan Kedua Anaknya
Sedangkan korban yang masih hidup yakni ZKA (13) anak Dodi, Emi (41) pembantu Dodi, Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Hingga kini motif pembunuhan dan tersangka pun belum ditemukan.