Pengakuan Korban Penyekapan di Pulomas soal Pelaku
Salah satu korban penyekapan di rumah Jalan Pulomas Utara, Zanette Kalila (13), mengungkapkan sesuatu tentang pelaku
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu korban penyekapan di rumah Jalan Pulomas Utara, Zanette Kalila (13), mengungkapkan sesuatu tentang pelaku yang menyekap dia dan keluarganya hingga beberapa di antaranya meninggal dunia.
"Anet (panggilan Zanette) memberikan beberapa clue (petunjuk), katanya orang (pelaku) itu jahat dan papanya enggak salah. Katanya, orang itu jahat dan enggak cuma satu," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda saat menjenguk Zanette di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) malam.
Terkait penanganan kasus ini, KPAI merupakan mitra polisi yang bertugas mendampingi anak-anak yang menjadi korban.
Erlinda melihat mata Zanette menampakkan ekspresi marah ketika menceritakan hal tersebut.
Erlinda pun memutuskan tidak menanyakan hal itu lebih lanjut karena selebihnya sudah merupakan wewenang pihak kepolisian.
Sebelumnya, Erlinda menyampaikan, ada cerita yang luar biasa di balik penyekapan dan pembunuhan ini.
Dia juga menyinggung soal adanya dendam yang melatarbelakangi kejadian tersebut. Namun, Erlinda enggan menjelaskan lebih jauh mengenai informasi yang diperolehnya itu.
Pada Rabu (28/12/2016) esok, penyidik akan mendatangkan penerjemah untuk menggali keterangan lebih lanjut dari Zanette.
Sebab, Zanette adalah anak yang menyandang disabilitas dalam berbicara atau tunawicara.
Dalam kasus ini, mereka yang disekap adalah pemilik rumah bernama Dodi Triono (59) bersama ketiga anaknya, Diona Arika (19), Zanette, dan Dianita Gemma (9).
Ada juga Amel (teman anak Dodi), Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), Windy (23), Yanto, dan Tasrok (40).
Penyekapan terjadi sejak Senin (26/12/2016) sore hingga warga menemukan mereka pada Selasa pagi tadi.
Diperkirakan, ke-11 anggota keluarga itu berada di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter, selama lebih dari 12 jam.
Adapun Dodi, Diona, Gemma, Amel, Yanto, dan Tasrok telah meninggal dunia saat ditemukan pada hari ini.
Sementara itu, mereka yang selamat, yakni Zanette, Emi, Santi, Fitriani, dan Windy, masih dalam proses pemulihan di rumah sakit.(Andri Donnal Putera)