Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenhub Beri Tempo Dua Bulan DKI Perbaiki Terminal Pulogebang

Menteri Perhubungan, Budi Karya mengatakan terminal tersebut akan menjadi terminal percontohan seluruh Indonesia.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Kemenhub Beri Tempo Dua Bulan DKI Perbaiki Terminal Pulogebang
Warta Kota

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memberi waktu dua bulan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperbaiki Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

Agar nantinya terminal tersebut, bisa menjadi terminal standar internasional.

Menteri Perhubungan, Budi Karya mengatakan terminal tersebut akan menjadi terminal percontohan seluruh Indonesia. 

Salah satunya dengan cara pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Terminal Terpadu Pulogebang.

"Pengelolaan terminal akan dilakukan oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Secara ilegal, BLUD itulah yang ideal mengelolanya. Jadi, pengelolaan tidak lagi membebani anggaran daerah," kata Budi, saat melakukan soft launching terminal tersebut, Rabu (28/12/2016).

Namun, sambil berproses pembentukan BLUD tersebut, pihaknya akan menindak tegas bus AKAP yang masih beroperasi di terminal bayangan. Dengan pemberian sanksi pencabutan izin trayek kepada pelanggar.

"Kami juga akan perbaiki akses di sini. Memang sudah lima tahun belum dilakukan. Salah satu caranya kami akan memberikan 20 feeder dari daerah pemukiman menuju Terminal Pulogebang secara gratis," katanya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan bahwa perawatan terminal ini, setiap tahun, mencapai Rp 20 miliar. 

Namun, dengan dibentuknya BLUD, maka semua perawatan akan didapat dari pengelolaan. 

"Pak Menteri hanya berpesan agar dengan BLUD, pengelolaan haru lebih profesional," katanya.

Sedangkan, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, dia optimis dalam waktu dua bulan, BLUD mampu memperbaiki seluruh permasalahan di terminal tersebut.

"Memang pada awalnya BLUD membutuhkan anggaran. Tapi nantinya terminal ini akan mampu menghasilkan pendapatan lebih dari Rp 10 miliar per tahun," katanya.

Jumlah tersebut, merupakan hanya pendapatan dari media promosi saja. Mulai dari spanduk maupun videotron.

Karena itu, dengan pendapatan tersebut, maka bisa digunakan untuk peningkatan pelayanan transportasi, seperti pembelian bus, park and ride, subsidi busway, dan lainnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas