Cerita 6 Penumpang KM Zahro yang Tak Bisa Berenang Tapi Selamat
Pada saat terjadi kebakaran, mereka hanya bertahan hidup dengan dua buah pelampung. Padahal, saat itu ada enam orang yang tidak bisa berenang.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta menengok empat orang korban selamat dalam insiden kebakaran Kapal Zahro Express di Rumah Sakit Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2016).
Dalam kunjungannya itu, banyak cerita soal korban yang bertahan hidup di derasnya air laut.
Anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali menuturkan bahwa ada empat orang yang dipindahkan di RS Tarakan.
Saat ini kondisi mereka masih trauma atas insiden yang menguncang di awal tahun 2017 itu.
"Kami Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta memberikan motivasi serta semangat kepada korban yang masih dirawat di Rumah Sakit," kata Ashraf saat dihubungi Warta Kota di Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (2/1).
Ada kisah memilukan yang diutarakan korban-korban yang dikunjungi Fraksi Golkar DPRD DKI.
Pada saat terjadi kebakaran, mereka hanya bertahan hidup dengan dua buah pelampung. Padahal, saat itu ada enam orang yang tidak bisa berenang.
Mereka berada di permukaan air sekitar 10 menit sebelum dievakuasi petugas.
"Yang sangat mereka sesalkan adalah nahkoda yang kabur saat kejadian kebakaran itu. Apalagi tidak ada alat pemadam kebakaran," ucapnya.
Fraksi Golkar pun meminta Pemprov DKI menanggung semua biaya pengobatan para korban hingga sembuh.
Selain itu, Pemprov DKI juga harus memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia.(Bintang Pradewo)
