Ini Alasan Ramlan Cs Sekap Korban ke Kamar Mandi Saat Merampok Rumah Dodi
Aparat kepolisian sudah menangkap para perampok di rumah Dodi Triono yang berada di Pulomas, Jakarta Timur
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian sudah menangkap para perampok di rumah Dodi Triono yang berada di Pulomas, Jakarta Timur. Dari pengakuan para pelaku itu terungkap bagaimana cara mereka bekerja.
Ramlan Butarbutar, merupakan pimpinan kelompok tersebut. Selain itu, ada Ius Pane, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga.
"Modus operandi sama, merampok hanya mencari barang-barang berharga," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (2/1/2017).
Dia menjelaskan, empat orang itu tercatat sudah merampok sebanyak tiga kali. Perampokan pertama di Jonggol, Purwakarta, dan Pulomas. Mereka beraksi di tiga tempat itu selama kurun waktu satu minggu.
Menurut Argo, para pelaku perampokan itu merupakan spesialis rumah yang didalamnya banyak terdapat barang-barang berharga.
"Dia adalah spesialis rumah-rumah seperti ini banyak barang berharga. Jadi bukan spesialis mobil, motor maupun yang lain," kata dia.
Saat beraksi, kata dia, kelompok ini tak pernah merusak pintu. Selama merampok ke mana-mana mulai dari Solo, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, tidak pernah merusak pintu.
"Modusnya seperti itu hanya kalau pintu terbuka, dia baru masuk. Jadi masuk itu kemudian berpura-pura sudah pernah kenal. Dia menggunakan pertama ancaman verbal," ujarnya.
Setelah mengancam para penghuni rumah, menurut Argo, para pelaku menodongkan senjata api atau senjata tajam yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
"Yang ketiga pasti mengikat entah itu pakai tali sepatu atau rafia atau lakban. Yang seterusnya pasti menempatkan korban di suatu ruangan kemudian dia melakukan aksi," tuturnya.
Dari hasil interogasi kepada tiga pelaku yang masih hidup, yaitu Erwin, Alfins, dan Ius, terungkap alasan mereka menaruh korban di kamar mandi berukuran 2X1 meter.
"Dari hasil interogasi kemarin kebetulan yang terjadi di Pulomas, ruangan yang terdekat adalah kamar mandi," tambahnya.