Tangis Bocah 3 Tahun Bernama Ravano Pecah di Depan Peti Jenazah Ibunya
Penantian Tony Martinus Gunawan (39) dan anaknya Revano Rains Gunawan (3) di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (2/1/2106) petang berakhir.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penantian Tony Martinus Gunawan (39) dan anaknya Revano Rains Gunawan (3) di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (2/1/2106) petang berakhir.
Nia Kurniati (33) teridentifikasi sebagai korban meninggal dalam kecelakaan kapal wisata KM Zahro Express.
Tangis Revano yang digendong Tony makin kencang terdengar begitu tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri menyerahkan peti jenazah Nia Kirniati kepada ayahnya Dadin Suganda (62) di depan kamar jenazah.
Baca: Bocah 3 Tahun Korban Selamat Terbakarnya KM Zahro Express Terus Menangis Memanggil l Ibunya
Revano tak henti-hentinya menangis di depan peti jenazah ibundanya meski sang ayah, Tony, pun terisak berusaha menenangkannya.
"Mami, mami..!" kata Revano.
"Mami sudah nggak ada. Sudah yah," timpal Tony sembari menepuk-nepuk saat berusaha menenangkan anaknya.
Tampak sejumlah petugas DVI dan kamar jenazah juga terlihat menitikkan air mata menyaksikan pemandangan dramatis tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan menyerahkan secara simbolis tiga jenazah korban terbakarnya KM Zahro Express yang telah teridentifikasi kepada pihak keluarga.
Baca: Sempat Lihat Di Televisi Ibunya Selamat, Kenyataannya Sang Ibu Meninggal
Ia pun sempat menyampaikan duka cita dan menyemangati Tony dan anaknya yang terkulai lemas di kursi depan kamar jenazah.
"Yang sabar yah nak, yang sabar yah pak, ikhlaskan," ucap Iriawan kepada Tony yang memeluk anaknya.
Kepastian teridentifikasinya Nia Kurniati diketahui dari tanda sekunder jenazah berupa ciri fisik tinggi badan dan kondisi kehamilan tiga bulan dari jenazah.
Tanda tersebut sesuai dengan keterangan keluarga korban.