TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua korban kebakaran kapal motor Zahro Express, Selasa (3/1/2016) malam, dimakakamkan pihak keluarga di TPU Bambon, Depok, Jawa Barat.

Suasana haru menyelimuti saat kedua peti jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat. Kedua korban adalah Nurdin (42 tahun) dan Nadya (16 tahun) yang merupakan ayah dan anak.

Kedua korban ayah dan anak ini dimakamkan dalam satu liang lahat. Hingga kini, seorang anak korban lain juga belum ditemukan.

Sementara, suasana duka kembali menyelimuti kediaman keluarga korban kapal Zahro di Bandung, Jawa Barat.

Seorang keluarga mereka pada Selasa (3/1) akhirnya dapat diidentifikasi. Isak tangis keluarga pecah saat jenazah Yeti Herawati tiba di rumah. Yeti Dapa diidentifikasi dari cincin yang dipakai di kedua tangannya.

Keluarga berharap 3 anggota keluarga lain dapat segera ditemukan. Korban lain yang telah diidentifikasi adalah Mohammad Bunyamin.

Rabu (4/1/2016) dini hari, jenazah tiba di rumah duka Rajagalu, Majalengka, Jawa Barat. Keluarga dan kerabat sangat terpukul dengan kematian korban yang sangat mendadak.

Dalam musibah terbakarnya kapal Zahro Exspress, masih ada tiga anggota keluarga dari Mohammad Bunyamin yang belum ditemukan.