Mubaligh Minta Tidak Ada Fitnah Jelang Waktu Pemilihan Kepala Daerah
Dia menjelaskan bahwa semua keputusan harus diserahkan kepada masyarakat sebagai pemilih untuk mencoblos calon kepala daerah yang dipercayai
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia, Ali Muchtar Ngabalin meminta kepada semua pihak untuk tidak melemparkan fitnah dan kampanye gelap menjelang pemilihan kepala daerah pada 15 Februari mendatang.
Setiap pihak, lanjut dia, harus bermain sportif dan tidak menjatuhkan satu sama lain dengan menebar pernyataan tidak benar.
"Janganlah kita ini menyebar fitnah, menyebar omongan-omongan yang tidak benar dan lainnya," jelasnya saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (5/1/2017).
Dia menjelaskan bahwa semua keputusan harus diserahkan kepada masyarakat sebagai pemilih untuk mencoblos calon kepala daerah yang dipercayai oleh mereka.
Ali juga meminta kepada Badan Pengawas Pemilu untuk tetap menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan yang ada dan tidak memihak kepada siapapun.
"Intinya, negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat seperti ini," kata dia.