Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mubaligh Minta Tidak Ada Fitnah Jelang Waktu Pemilihan Kepala Daerah

Dia menjelaskan bahwa semua keputusan harus diserahkan kepada masyarakat sebagai pemilih untuk mencoblos calon kepala daerah yang dipercayai

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Mubaligh Minta Tidak Ada Fitnah Jelang Waktu Pemilihan Kepala Daerah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengendara melintas di depan spanduk sosialisasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 di Kantor Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2016). KPU DKI Jakarta menghimbau bagi pemilih yang namanya belum masuk ke dalam DPS bisa mendaftarkan diri ke petugas KPU di kelurahan masing-masing hingga 19 November 2016. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia, Ali Muchtar Ngabalin meminta kepada semua pihak untuk tidak melemparkan fitnah dan kampanye gelap menjelang pemilihan kepala daerah pada 15 Februari mendatang.

Setiap pihak, lanjut dia, harus bermain sportif dan tidak menjatuhkan satu sama lain dengan menebar pernyataan tidak benar.

"Janganlah kita ini menyebar fitnah, menyebar omongan-omongan yang tidak benar dan lainnya," jelasnya saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Dia menjelaskan bahwa semua keputusan harus diserahkan kepada masyarakat sebagai pemilih untuk mencoblos calon kepala daerah yang dipercayai oleh mereka.

Ali juga meminta kepada Badan Pengawas Pemilu untuk tetap menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan yang ada dan tidak memihak kepada siapapun.

"Intinya, negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat seperti ini," kata dia.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas