TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada yang berbeda saat calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno berkampanye di Jalan G1, Kelurahan Slipi, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, Kami‎s (5/1/2017).

Pada kampanye tersebut Sandi ditemani keluarganya menyampaikan program serta visi-misinya kepada warga DKI.

Mereka yang hadir yakni istrinya Nur Asia (47) dan kedua anaknya Anneesha Atheera Uno (19), Amyra Atheefa Uno (18).

Pantauan Tribunnews,  Istri serta anak keduanya menyusul‎ ke lokasi kampanye menemani Sandi yang tiba lebih awal bersama anak pertamanya. 

Usai berkampanye Sandi menceritakan alasan mengajak keluarganya hadir di tengah masyarakat.

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tersebut ‎mengaku mengajak keluarganya agar mengetahui kondisi Jakarta. 

"Mereka turun ke bawah melihat dan merasakan apa yang warga Jakarta rasakan, dan keseharian mereka di daerah-daerah yang padat," kata Sandi di lokasi.

Selain itu Sandi mengaku kehadiran keluarganya menjadi pelecut semangat dirinya berkampanye. Niatnya untuk merubah jakarta mendapat dukungan penuh dari keluarga.

"Ini bentuk dukungan, yang membuat saya makin bersemangat all out dalam berkampanye, apapun hasilnya nanti," papar Sandi.

Sandi mengaku selama ini istrinya turut membantu berkampanye kepada ibu-ibu pengajian. Sebagai bentuk dukungan, sang istri menurut Sandi selalu berkampanye di sela sela kegiatannya.

Sementara itu, anak pertamanya, Atheera mengaku sempat tidak setuju jika Sandi mencalonkan diri sebagai wakil gubernur. Pandangan tersebut berubah setalah ia mencoba ikut menemani sandi blusukan.

"Kalau sekarang aku setuju banget karena aku lihat kehidupan, maksudnya aku tahu pernah tapi aku nggal pernah turun langsung melihat warga menengah ke bawah. Jadi sekarang aku senang dan melihat semuanya," papar Atheera yang mengenakan kaos putih bertuliskan Anies-Sandi.

Baca: Sandiaga Uno Kampanye di Slipi, Guru-guru PAUD Minta Disejahterakan

Ditanya mengenai program yang diusung ayahnya dalam Pilkada DKI, Atheera mengaku setuju. Ia menilai program kewirausahaan yang dirancang ‎dapat mengatasi masalah sempitnya lapangan pekerjaan dan tingginya angka pengangguran di Jakarta.

"Iya dong karena biasanya pemula bisnis kan anak-anak muda, seumur aku," kata Atheera.

Athhera sendiri mengaku tidak pernah mengajak teman sebayanya untuk ikut memiliha pasangan calon nomor tiga dalam Pilkada Februari mendatang. Menurutnya setiap orang mempunyai pandangan berbeda terhadap pasangan calonnya, dan dapat menentukan pilihannya sendiri‎.

"Kalau aku terserah orang. Aku engga pernah mau maksa, terserah lah mereka melihatnya kaya gimana cuma yang penting orang milih yang bener aja yang mihak semuanya enggak sebelah pihak saja," katanya.