Cara Ahok Cegah Eksploitasi Anak
"Karena kalau anak-anak enggak ada akta, mereka gampang dieksploitasi," ujar Ahok di Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan dan Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok paparkan program yang menurutnya bisa mencegah eksploitasi anak.
Mengenakan pakaian biru, suami Veronica Tan itu mengatakan, anak yang baru lahir di Jakarta harus segera mendapatkan akta. Menurutnya, akta kelahiran bisa mencegah adanya eksploitasi anak.
"Karena kalau anak-anak enggak ada akta, mereka gampang dieksploitasi," ujar Ahok di Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).
Ahok menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus meningkatkan pengawasan kepada ibu hamil. Sehingga, begitu melahirkan, Pemprov DKI langsung memberikan akta kelahiran.
Pemprov DKI Jakarta harus sudah mengawasi ibu hamil. Setelah ibu melahirkan, Pemprov DKI Jakarta langsung menerbitkan akta lahir.
"Kalau enggak, (anak) bisa dijual lho," ucap Ahok.
Di masa kepemimpinan Ahok, Pemprov DKI dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan meluncurkan layanan pembuatan akta kelahiran dan pendaftaran program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) langsung di rumah sakit tempat bayi dilahirkan.
Akta dan JKN-KIS bisa segera dicetak di rumah sakit. (*)