Buntut Penganiayaan Taruna Hingga Tewas, Menhub Copot kepala STIP
Keputusan disebut, diambil untuk mempermudah pelaksanaan tugas tim investigasi internal yang telah dibentuk.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Amirullah Adityaswara Putra (18), taruna tingkat pertama di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Jakarta Utara tewas setelah dianiaya para seniornya, Selasa (10/1/2016).
Buntut dari kasus tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengambil langkah cepat dengan mencopot Ketua STIP, Capt. Weku F. Karuntu, MM dan menunjuk Pelaksana Tugas Ketua STIP.
Keputusan disebut, diambil untuk mempermudah pelaksanaan tugas tim investigasi internal yang telah dibentuk.
Menhub Budi Karya Sumadi juga telah memerintahkan Kepala Badan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan untuk membentuk tim investigasi internal guna melakukan investigasi mengapa kasus tersebut sampai terjadi lagi.
Tim investigasi internal saat ini telah dibentuk dan diketuai oleh Sekretaris BPSDM Perhubungan, Edward Marpaung.
Atas kasus ini, Menhub juga menyatakan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Amirulloh yang masih berstatus taruna tingkat satu Jurusan Nautika.
Lebih lanjut, Menhub Budi menyesalkan terjadinya tindakan kekerasan di Sekolah tersebut yang menewaskan taruna.
Menurutnya, Kemenhub telah berulang kali menyampaikan peringatan kepada para pengelola sekolah untuk melaksanakan standar prosedur (protap) pengawasan dan pencegahan terjadinya kekerasan di sekolah-sekolah dibawah pembinaan Kementerian Perhubungan.
Selanjutnya Kemenhub juga akan bertanggungjawab terhadap seluruh proses mulai dari rumah sakit sampai dengan pemakaman.
Kemenhub juga telah menyerahkan penanganan kasus ini kepada Kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. (Panji Baskhara Ramadhan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.