Pengakuan Ibunda: Sebelum Meninggal, Arum Sempat Ceritakan Sosok Misterius Ini
Ibunda mendiang Arum (23), yakni Sri Ratna (53) mengatakan anak bungsunya sempat menceritakannya bahwa...
Editor: Rendy Sadikin
Arief mendapat kabar Tri Arum tewas dari mahasiswanya. Dia juga memberi tahu ke rektor Universitas Esa Unggul mengenai kematian Tri Arum.
"Saya langsung forward ya (ke rektor), kebetulan mahasiswa tersebut NIM-nya mahasiswa industri. Dia (rektor) balas supaya kita koordinasi dengan bagian kemahasiswaan, kita mau kirimin ucapan atau karangan bunga bela sungkawa," ujarnya.
Barang Hilang
Polisi masih menyelidiki kematian Tri Ari Yani Puspo Arum (22), mahasiswi Universitas Esa Unggul yang diduga jadi korban pembunuhan.
Polisi menyebut ada sejumlah barang milik korban yang hilang.
"Ada barang korban yang hilang, kita masih cek apa saja," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Eko Hadi Santoso.
Dari informasi yang dihimpun, barang milik Tri Arum yang hilang di antaranya telepon seluler, dompet, dan laptop.
Namun polisi belum dapat menyimpulkan Tri Arum adalah korban perampokan.
"Kami belum bisa menyimpulkan apakah korban perampokan atau bukan. Bisa saja dia dibunuh, kemudian dibuat seolah-olah dirampok," imbuh Eko.
Polisi saat ini masih memeriksa sejumlah orang sebagai saksi di Polsek Kebon Jeruk. Saksi-saksi itu di antaranya Zainal Abidin, pacar korban yang pertama kali menemukan Tri Arum.
"Korban sempat dihubungi pacarnya karena sudah siang belum datang (ke kampus). Terus pacarnya ke kosan korban dan menemukan korban sudah berlumuran darah," jelas Eko.
Saksi lainnya adalah seorang warga negara Nigeria bernama Ezeugwu Clivert (31). Clivert adalah tetangga kos korban. (gle/ote/wly)