Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ ‎Tahapan Pilkada DKI akan memasuki penyampaian visi dan misi yang diadakan oleh KPU DKI Jakarta. Ajang ini sendiri akrab disebut sebagai Debat Terbuka, mengingat selama para kontestan lebih memamparkan pikiran dan gagasannya sendiri-sendiri tanpa berinteraksi langsung antara satu sama lain.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Taufik Kurniawan mengatakan, melalui debat terbuka, formal disertai para panelis yang independen, berkualitas dan mumpuni di bidangnya masing-masing sesuai dengan dinamika dan tantangan kehidupan ibukota Jakarta, kita akan disuguhkan ide, gagasan dan pemikiran yang utuh.

"Sehingga mampu menjelaskan sekaligus mengklarifikasi berbagai persepsi yang mungkin kurang bisa dipahami publik selama ini. Terlebih dari itu, juga bisa menjernihkan berbagai kesimpang-siuran tentang figur dan pemikirannya selama ini," kata Taufik melalui pesan singatnya, Jumat (13/1/2017).

Apalagi, kata Taufik, Jakarta adalah Ibukota Negara yang sejatinya menjadi contoh bagaimana kehidupan masyarakat dengan segala dinamikanya diatur dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip dan tata kelola pemerintahan yang baik.

"Pilkada DKI Jakarta memang cukup menarik untuk disimak. Karena itu, kita berharap debat ini akan menyajikan tradisi yang mencerdaskan, meneguhkan nilai-nilai demokrasi dan menyajikan harapan-harapan yang sesungguhnya diinginkan oleh warga," tuturnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu menuturkan, baimanapun, masyarakat adalah penentu keterpilihan para kontestan. Setelah selama ini pasangan Agus H Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berkunjung dan berintraksi dengan segenap masyarakat di berbagai wilayah DKI Jakarta, tibalah saatnya mereka berinteraksi satu sama lain dengan sejumlah persoalan yang akan diajukan para panelis.

Masih kata Taufik, debat ini adalah tradisi yang baik. Calon-calon pemimpin adalah mereka yang sesungguhnya telah memiliki rencana tentang DKI Jakarta Masa Depan. Berbagai program yang dikemas dalam visi dan misi akan saling mengisi ruang pemikiran kita, hingga masyarakat akan menentukan pasangan mana yang layak dan sesuai dengan kehendak mereka.

"Saya mengapresiasi semua pihak yang bekerja keras dalam menyukseskan debat kali ini. Tentu saja, harapan kita bersama akan lahir pemimpin yang sesuai dengan harapan rakyat. Debat adalah instrumen bagi masyarakat untuk menentukan pasangan yang layak meraih kemenangan dalam kontestasi Demokrasi DKI Jakarta," tandasnya.