TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, Sumarno, mengimbau kepada relawan ataupun pendukung yang tak bisa masuk kedalam Auditorium Birawa, Hotel Bidakara, untuk menyaksikan debat kandidat di rumah masing-masing.

"Kemarin sempat diskusi panjang lebar itu. KPU DKI hanya bisa menyediakan 1000, yang nggak bisa masuk silahkan di Rumah," kata Sumarno saat ditemui di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017).

"Kan disiarkan live 10 stasiun tv, mereka bisa memilih cenel mana saja yg mereka sukai pad ajam itu, pasti acara debat semua," sambungnya.

Pantauan Warta Kota di lokasi, pendukung ataupun relawan hingga berita ini diturunkan, belum terlihat berada di area lokasi perhelatan debat kandidat.

Mengenai kesiapan, Sumarno yakin sudah 100 persen. Adapun tamu kelas VVIP yang telah konfirmasi hadir yakni, Megawati Soekarnoputri, Ani Yudhoyono, Ketua DPR dan MPR.

"Kesiapan sudah 100 persen, masalah kemanana sudh siap tamu vvip sudh konfirmasi hadir, materinya tim panelis sudah siap," ujar Sumarno.

KPU DKI hanya menyediakan seratus kuota untuk setiap pendukung yang ingin hadir dalam debat tersebut.

Dengan begitu, tersedia 300 kuota untuk pendukung pasangan calon, 200 bagi media, dan sisanya akan diisi perwakilan organisasi masyarakat (ormas).

Adapun, tema yang diangkat dalam debat pertama adalah 'Pembangunan Sosial Ekonomi Untuk Jakarta'

Debat publik perdana antar kandidat Pilkada DKI ini akan diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

Debat ini akan disiarkan langsung oleh NET TV, TV One, dan Jawa Pos TV tepat pukul 20.00 WIB. Selanjutnya, debat ini juga akan delay oleh 7 stasiun TV lainnya yaitu, TVRI, SCTV, MNC TV, Trans Corp, Metro TV, Kompas TV, dan Jak TV. (Faizal Rapsanjani)