Artha Graha Peduli Kembali Gelar PAsar Murah Sembako Bagi Masyarakat tak Mampu
Untuk meringankan beban masyarakat dan berdekatan juga dengan hari raya Imlek 2017, Artha Graha Peduli (AGP) mengadakan pasar murah sembako
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk meringankan beban masyarakat dan berdekatan juga dengan hari raya Imlek 2017, Artha Graha Peduli (AGP) mengadakan pasar murah sembako bagi masyarakat tidak mampu di kawasan area parkir SCBD Sudirman, Jakarta, Sabtu (14/1/2016).
Senior Manager Yayasan Artha Graha Peduli, Sylvia Hasan mengatakan dengan adanya pasar murah tersebut dapat meringankan beban dari masyarakat yang saat ini tengah dirundung harga sembako yang kurang stabil.
"Awal tahun ini menjadi kesempatan AGP untuk berbagi dan peduli dengan menggelar pasar murah seperti beras, minyak goreng, cabai rawit, dan sayur-sayuran yang selama ini harganya masih cukup tinggi kita berikan potongan harga," ungkap Sylvia Hasan.
Kegiatan pasar murah tersebut juga dilakukan di berbagai lokasi seperti di Matraman, Kwitang, Kelapa Gading, Daan Mogot, Banten Surabaya, Manado, Makasar, Bali, Samarinda, Bandung, Semarang, dan Medan.
Untuk komoditas cabai rawit merah keriting di jual dengan harga Rp 75.000/kg, sedangkan untuk daging sapi beku Australia di jual dengan harga Rp 60.000/kg, dan sejumlah komoditas sembako kebutuhan pokok lainnya dengan harga lebih murah 40% dari harga pasaran.
Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita yang ikut hadir dalam acara pembukaan pasar murah tersebut menyambut baik kepedulian dari anak usaha Artha Graha group yang selalu memiliki perhatian pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
"Pak Jokowi dalam arahannya saat rapat juga selalu menekankan kepada kami jajaran menteri untuk meminimalisir kesenjangan sosial dan pemerataan pembangunan ekonomi," kata Enggar.
Ia mengaku sudah menghubungi berbagai pengusaha untuk menunjukkan kepeduliannya dan respons baik disambut oleh Tommy Winata dan sejumlah pengusaha Indonesia untuk memiliki kepedulian pada masyarakat.
"Stabilitas harga sembako terus kita upayakan agar daya beli masyarakat bisa kembali lebih baik, meski sebenarnya Indonesia menempati negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik setelah RRT dan India dan gini ratio kita juga berkurang," jelas Enggar.
Hadir pula dalam kesempatan tesebut sejumlah tokoh termasuk Yenny Wahid salah satu anak dari mantan Presiden RI KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
Putri Kedua Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mengapresiasi gelaran Pasar Murah Imlek yang diadakan oleh program Artha Graha Peduli (AGP) ini.
Menurutnya, bangsa Indonesia kini memang tengah membutuhkan hal seperti ini di tengah mahalnya harga barang pokok.
"Pasar murah, saya berterimakasih kepada APG. Masalah bangsa besar, kesenjangan sosial," kata Yenny.
Ia berharap acara seperti ini dapat dilaksanakan tak hanya oleh Program AGP saja, tetapi juga oleh komunitas-komunitas lainnya. Hal ini dilakukan juga demi menguatkan persatuan bangsa.
"Karena itu saya rasa acara seperti ini tidak hanya dilakukan oleh AGP tapi juga yang lainnya. Untuk terus menguatkan benang-benang persatuan Indonesia," jelasnya.