Sri Sultan Kritik Cagub DKI Tak Tegas Soal Pilpres
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengkritik ketiga calon gubernur DKI yang tidak memberi jawaban tegas untuk tidak maju pada Pilpres 2019.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X mengkritik pernyataan ketiga calon gubernur DKI yang tidak memberi jawaban tegas atas pertanyaan moderator untuk tidak maju pada pemilihan presiden 2019 mendatang
"Ketika (paslon) disuruh berjanji tidak ada yang maju pilpres, nggak ada yang jawab," ujar Sri Sultan seusai bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, Sumarsono, di Keraton Yogyakarta, Sabtu (14/1/2017).
Pada pengujung debat calon gubernur DKI Jumat (13/1/2017) malam, ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta ditanya tentang komitmennya untuk tidak mencalonkan diri dalam Pilpres 2019.
Calon gubernur nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan bahwa tujuan dia dan Sylviana Murni berkompetisi adalah untuk memperjuangkan warga Jakarta.
Pasangan nomor dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, saat diberi kesempatan menjawab, bukan Ahok yang menjawab, melainkan Djarot-lah yang berbicara.
Ahok bahkan sempat tertawa sebelum Djarot berdiri dan menyampaikan jawaban.
Djarot mengatakan jiwa dan raga pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot sudah untuk warga Jakarta.
Djarot berkomitmen akan memimpin Jakarta sampai akhir periode.
Sementara, calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan menjawab, dirinya komitmen untuk memimpin Jakarta sampai akhir periode jika terpilih.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyatakan, ia bisa memahami ketidaktegasan pada jawaban Agus Harimurti Yudoyono ketika ditanya komitmennya untuk tidak maju pada Pilpres 2019.
Menurut Zulkfili, acara debat pada Jumat malam itu bukanlah acara pemilihan presiden melainkan debat antar-cagub DKI sehingga pertanyaannya harus seputar program-program kerja cagub DKI Jakarta.
"Ya ini kan urusan pilgub, kalau (acara) pilgub pertanyaannya harus (seputar) pilgub dong," ujar Zulkfili pada acara PAN di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (15/1/2017) siang.
Pada kesempatan itu, Zulkifli menyatakan terkejut atas penampilan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Kami sungguh terkejut, Agus membuat kejutan, tampil prima," ujarnya.
Zulkifli Hasan mengatakan penampilan cagub yang didukung PAN itu jauh lebih baik dari cagub lain yakni pasangan nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maupun cagub pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan.
Pengamat politik, Maksimus Ramses Lalongkoe, meminta pihak penyelenggara dan panelis untuk tidak menyusun pertanyaan yang sifatnya sangat diplomatis dan mengandung unsur politis.
Menurutnya, pertanyaan-pertanyaan yang disusun harus benar-benar sesuai dengan topik yang diangkat sehingga para calon gubernur mampu menjawab substansi masalah yang dihadapi warga Jakarta.
"Saya menyaksikan acara debat itu mulai dari awal sampai akhir. Saya menemukan ada sejumlah pertanyaan yang kurang tepat, bahkan membias dan sangat politis," kata Ramses di Jakarta, Minggu.
"Seharusnya pihak penyelenggara dan para panelis harus menyusun pertanyaan yang lebih substansi sesuai topik yang diangkat sehingga para calon bisa menjawab dengan baik dan tidak melebar ke mana-mana," kata Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia itu.
Ramses mencontohkan pertanyaan tentang komitmen para calon untuk tidak mengikuti pemilihan presiden 2019 mendatang.
"Pertanyaan itu tidak relevan dengan tema dan sangat politis. Harusnya ajukan pertanyaan yang sesuai topik sehingga waktu tidak dibuang-buang untuk jawab pertanyaan yang tidak ada hubungan dengan persoalan Jakarta," katanya.
Ramses berharap, pertanyaan-pertanyaan dalam debat berikutnya harus benar-benar sesuai topik yang diangkat dan pertanyaan yang disusun tidak terlalu melebar, tapi lebih pada pokok persoalan Jakarta.
Sehingga publik dapat melihat dan menilai secara kemampuan para calon menyelesaikan persoalan di Jakarta. (rio/kps)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.