Survei LSI: Gara-gara Bertemu Habib Rizieq, Elektabilitas Anies Baswedan Anjlok
"Habib Rizieq populer di kelas menengah bawah, namun tak sejalan dengan pemilih kelas menengah ke bawah (segmen pendapatan)," kata Ardian Sopa.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Wartakotalive, Faizal Rapsanjani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno bakal gugur di putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.
Penyebab utamanya, pertemuan Anies dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
"Pertemuan Anies dengan FPI membuat sebagian pemilih di segmen ini pergi. Habib Rizieq populer di kelas menengah bawah, namun tak sejalan dengan pemilih kelas menengah ke bawah (segmen pendapatan)," kata Ardian Sopa, peneliti LSI Denny JA, di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017).
Baca: Agus dan Anies Diprediksi Lolos Putaran Dua, Ahok Tersingkir
Program unggulan yang ditawarkan Anies-Sandi kepada warga Jakarta, menurut survei LSI Denny JA juga tidak dikampanyekan secara masif.
"Anies-Sandi punya banyak program kerja bagus. Tapi, programnya gagal menarik perhatian publik dan kurang terdengar, karena tidak dikampanyekan dengan masif," jelas Ardian.
Baca: Survei LSI Denny JA Sebut Anies-Sandi Tersingkir di Putaran Pertama
Sementara itu, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Agus Yudhoyono-Sylviana Murni unggul menurut survei LSI Denny JA, dikarenakan pasangan ini militan melakukan blusukan, sembari terus menawarkan program kerja seperti bantuan langsung kepada warga kurang mampu di Jakarta.
"Sedangkan Ahok-Djarot punya track record keberhasilan program kerja selama menjabat, seperti reformasi birokrasi, penyediaan transportasi umum, normalisasi sungai, e-budgeting, dan taman kota," jelasnya.
Ahok-Djarot pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2.
Baca: Anies Baswedan Pertanyakan Hasil Survei LSI Denny JA
Survei LSI menyebut pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni unggul dari kedua rivalnya, dengan elektabilitas sebesar 36,7 persen.
Di bawahnya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memiliki tingkat keterpilihan sebesar 32,6 persen.
Di peringkat paling buncit ada Anies-Sandi, yang hanya mendapatkan suara responden sebanyak 21,4 persen.
Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak 9,3 persen.
Metode yang digunakan LSI Denny JA dalam melakukan survei memanfaatkan multistage random sampling.
Jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 880 orang.
Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner.
Survei dilakukan pada 5-11 Januari 2017, dengan margin of error sebesar lebih kurang 3,4 persen. (*)