Anies Sindir Lembaga Survei Tertentu yang Membawa Kepentingan Terselubung
Pernyataan Anies tersebut menanggapi pertanyaan wartawan mengenai hasil survei terakhir yang dilakukan Lembaga survei LSI Denny JA.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta, Anies Baswedan menduga ada kepentingan terselubung dari lembaga survei yang melakukan riset elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta berkali-kali menjelang hari pencoblosan Pilkada DKI 15 Februari mendatang.
Pernyataan Anies tersebut menanggapi pertanyaan wartawan mengenai hasil survei terakhir yang dilakukan Lembaga survei LSI Denny JA.
Baca: LSI Sebut Elektabilitasnya Anjlok Usai Bertemu Habib Rizieq, Ini Tanggapan Anies
Dalam survei yang dirilis Selasa kemarin tersebut, pasangan Anies-Sandi berada di posisi terkahir dengan angka 21.4 persen.
Sementara pasangan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) - Djarot Saiful Hidayat memperoleh 32.6 persen.
Kemudian pasangan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) - Sylviana Murni di angka 36.7 persen atau berada di posisi pertama.
Baca: LSI Sebut Warga Jakarta Ingin Pilkada Satu Putaran Saja, Ini 3 Alasannya
"Diumumkan berkali-kali dan hasilnya unik. Bayangkan Anda lihat dua hari saja, satu Senin satu Selasa. Beda banget hasilnya," kata Anies di Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu, (18/1/2017).
Oleh karena itu, Anies mengaku dirinya tidak khawatir dan menanggapi serius hasil survei tersebut.
Dirinya akan terus berkampanye menjelang hari pencoblosan dan berpedoman pada survei internal yang dilakukan.
"Karena itu sudahlah enggak usah melihat survei terlalu banyak, sekarang kita teruskan konsentrasi kerja," papar Anies.
Hal senada diungkapkan Cawagub nomor urut tiga, Sandiaga Uno.
Di tempat berbeda, pasangan Anies Baswedan tersebut mengatakan jika seringnya survei dipublikasikan LSI Denny JA menandakan adanya misi khusus.
"Sejak survei yang diunggah dan dibikin, memiliki misi khusus," paparnya.
Apalagi menurut Sandi dari riset elektabilitas pasangan Cagub dan Cawagub DKI yang dilakukan tersebut, hasilnya selalu loncat-loncat.
Untuk diketahui hampir setiap bulan sejak penetapan pasangan calon 24 Oktober lalu, LSI Denny JA melakukan survei elektabilitas elektabilitas Cagub dan Cawagub DKI.
"Ya namun tetap kita terima sebgai masukan," pungkasnya.