Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri Beri Penghargaan Polisi yang Terlibat Ungkap Kasus Perampokan di Pulomas

Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengaku penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi kepada aparat kepolisian.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kapolri Beri Penghargaan Polisi yang Terlibat Ungkap Kasus Perampokan di Pulomas
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Kapolri Tito Karnavian memberikan penghargaan untuk polisi pengungkap perampokan di Pulomas 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan kepada 87 anggota kepolisian yang terlibat mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan enam orang di Pulomas, Jakarta Timur, pada 26 Desember 2016.

Penghargaan dalam bentuk sertifikat itu diberikan secara khusus melalui upacara yang digelar di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017). Tito hadir sebagai inspektur upacara dalam apel pemberian penghargaan ini.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengaku penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi kepada aparat kepolisian. Dia melihat kasus perampokan Pulomas merupakan kasus berskala nasional.

"Ini pemberitaan sudah masuk nasional. Selain itu anggota dapat mengungkap kasus ini bukan hitungan minggu atau bulan, tapi dalam hitungan jam dan hari," ujar Tito dalam sambutannya saat upacara di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017).

Sebagai pimpinan Polri, dia mengaku akan memberikan penghargaan dan hukuman kepada jajarannya. Ini termasuk dalam program sebagai seorang pimpinan di institusi penegak hukum tersebut.

"Ini sebagai program saya juga sebagai pemimpin Polri dimana saya akan konsisten menerapkan reward dan punishment," kata dia.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, insiden perampokan diserati pembunuhan terjadi di rumah Dodi Triono, Jalan Pulomas Utara, Pulomas, Jakarta Timur pada 26 Desember 2017 lalu, begitu menyorot perhatian publik.

11 orang penghuni rumah itu disekap di dalam toilet sempit yang berukuran sekitar 1,5x1,5 meter. Para korban selamat ditemukan dalam kondisi lemas karena kekurangan oksigen, keesokan harinya pada Selasa 27 Desember 2016 pagi.

Enam orang tewas dalam peristiwa tersebut. Mereka adalah Dodi, Diona Andra Putri (putri pertama Dodi dari mantan istri kedua), Dianita Gemma Dzalfayla (putri ketiga Dodi dari mantan istri kedua), Amalia Calista (teman Gemma), serta dua sopir Dodi bernama Yanto dan Tarso.

Sementara lima korban lainnya selamat. Mereka adalah Anet (putri kedua Dodi dari mantan istri kedua) dan empat pembantu, yakni Santi, Fitriyani, Emi, dan Windi.

Dalam hitungan hari, empat orang pelaku berhasil ditangkap oleh tim gabungan dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan Polres Depok. Keempat pelaku adalah Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, Alfins Sinaga dan Ridwan Sitorus alias Ius Pane.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas