Sumarsono Bantah Minta Desain Ulang Lokomotif MRT yang Mirip Jangkrik
Pernyataan Soni itu untuk meralat pernyataan dia sebelumnya yang menyebut akan melakukan desain ulang kepala lokomotif MRT.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, pihaknya tidak berencana untuk mengubah desain lokomotif mass rapid transit (MRT) yang dianggap mirip seperti "jangkrik".
Soni, sapaan Sumarsono menjelaskan, adapun yang dia maksud yaitu memilih dua desain lokomotif MRT yang telah ada untuk digunakan sebagai MRT yang beroperasi di Jakarta.
Dua pilihan desain MRT yang dimaksud ialah desain MRT berwarna hijau yang disebut mirip "jangkrik" dan MRT berwarna biru dengan bentuk kepala lokomitif lebih aerodinamis.
Baca: Demi Tak Dianggap Jangkrik, Ubah Desain MRT Telan Rp 64 Miliar
Pernyataan Soni itu untuk meralat pernyataan dia sebelumnya yang menyebut akan melakukan desain ulang kepala lokomotif MRT.
"Bukan kami lakukan re-design, bukan, tapi adalah mukanya ada dua pilihan, kami bikin (minta) yang aerodinamis. Bukan me-redesign ya, tapi memilih dua," ujar Soni usai mendatangi RSUD Tarakan, Rabu (18/1/2017).
Soni menilai, mengubah desain yang sebelumnya telah disepakati dipastikan membuat pengerjaan MRT menjadi semakin lama. Adapun hal rencana mengganti desain MRT, kata Soni berdasarkan hasil rapat dengan Kementerian Perhubungan, PT MRT, dan Pemprov DKI.
Baca: Ahok Rombak Direksi PT MRT
"Untuk merancang semua desain total tidak mungkin, akan memperlambat waktu," ujar Soni.
Dari data PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang diperoleh Kompas.com, jika Pemprov DKI Jakarta jadi mengubah desain kepala lokomotif MRT, tambahan penambahan biaya produksi bisa mencapai Rp 64 miliar.
Sebelumnya, Soni mengaku kurang sreg dengan desain MRT yang menurutnya mirip seperti "jangkrik".
Soni berharap agar kepala lokomotif MRT bisa diganti dengan desain yang lebih aerodinamis.
Penulis : David Oliver Purba