Jalani Sidang Penodaan Agama Tiap Pekan, Berkah Bagi Ahok di Pilgub?
Usep mengatakan, publik Ibu Kota sudah paham dan percaya akan siapa yang bakal dipilih menjadi pemimpin mereka.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perhatian publik tersita setiap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok duduk menjadi terdakwa dalam kasus penodaan agama yang digelar satu kali seminggu.
Peristiwa mingguan itu disebut menjadi keuntungan tersendiri bagi calon gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut dua itu.
"Berkah dalam kesulitan, tidak mengeluh tapi dijadikan satu hal keuntungan. Karena saya melihat dari beberapa hasil survei semakin terlihat duduk persoalan yang sebenarnya," kata Direktur Populi Center, Usep S Ahyar, dalam diskusi dalam berjudul 'Dinamika Pilgub Pasca Debat Kandidat' di Gedung LIPI, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2017).
Baca: Habib Rizieq Akan Dihadirkan di Sidang Ahok sebagai Saksi Ahli
Usep mengatakan, publik Ibu Kota sudah paham dan percaya akan siapa yang bakal dipilih menjadi pemimpin mereka.
"Karena pemilih melihat track record. Itu adalah ciri-ciri pemilih rasional. Lebih memilih identitas ketimbang politik," katanya.
Berbeda dengan pejabat yang terjerat kasus korupsi, Usep menilai elektabilitas Ahok tidak menurun lantaran jadi terdakwa penoda agama.
Baca: Seniman Jalanan Gelar Aksi di Sidang Ahok: Lukisan Ini Sosok Penista Agama yang Akhirnya Jadi Gila
Lebih lanjut menurutnya, dalam debat cagub dan cawagub mendatang, penantang petahana harus bisa memperlihatkan program yang lebih baik.
"Jadi penting bagi pasangan calopn yang ingin menjadi perhatian dalam debat, buat solusi cerdas, jangan hanya terlihat sama," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.