TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan berkampanye di Wilayah Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (20/1/2017).

Usai solat Jumat, Anies berjalan kaki menuju lokasi kampanye yang‎ berada Jalan Kejayaan Belakang.

Di lokasi tersebut Anies mendapatkan pertanyaan dari warga mengenai mahalnya biaya sekolah, termasuk biaya kuliah.

"Pak Anies, saya tukang buruh cuci, suami saja ojek, tapi saya berharap anak saya bisa kuliah, bisa enggak pak Anies," ujar Marni, Warga RT 09/03, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.

Baca: Anies Prediksi Pilkada Berlangsung Dua Putaran 

Marni juga menanyakan kepada Anies kebenaran informasi yang ia terima melalui pesan singkat bahwa ada program kuliah gratis yang disediakan pemerintah.

‎"Saya dapat broadcast (pesan berantai)  tentang kuliah gratis dan lulusannya ditempatkan di instansi. Apakah hal tersebut benar?‎" tanyanya.

Baca: Survei PolMark: Anies-Sandi Unggul di Pilkada DKI, Agus-Sylvi dan Ahok-Djarot Kalah

Mendengar jawaban tersebut Anies mengatakan jika nanti akan mengusahan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus dapat digunakan untuk kuliah, dengan persyaratan tertentu.

‎"Insya Allah nanti KJP bisa digubakan sampai kuliah," papar Anies.

Sementara itu mengenai kebenaran informasi yang tersebar melalui pesan singkat, Anies mengaku tidak tahu.

Ia menyarankan kepada Marni untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut.
‎
"Tentang sms nanti saya periksa dulu. Tapi nanti Kalau bapak ibu terima SMS, cek dulu. Ada nama website ada nomor teleponnya tidak," pungkas Anies.

Di wilayah Krulut tersebut Anies menyampaikan tiga program unggulan yang dirancangnya bersama Sandiaga Uno dalam pencalonannya sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Tiga program unggulan tersebut yakni pengendalian harga bahan pokok, perluasan lapangan pekerjaan, dan peningkatan mutu pendidikan.