Dua Moderator untuk Debat Kandidat Kedua
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sumarno menyebut alasan adanya dua moderator guna debat kandidat berjalan lebih menarik.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsep dua moderator akan dipakai ketika debat kandidat kedua yang akan diselenggarakan pada Jumat (27/1/2017) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno menyebut alasan adanya dua moderator guna debat kandidat berjalan lebih menarik.
"Tetapi nanti kita akan menggunakan dua moderator, ada dari unsur akademisi, ada unsur presenter, yang nanti ini merupakan paduan yang lebih menarik lagi dibandingkan dengan yang pertama," kata Sumarno, di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017).
Nantinya, Sumarno menyebut meski ada unsur presenter debat kandidat tetap akan ditekankan pada materi unsur akademisnya.
"Menariknya tentu perpaduan. Kemarin kan cuma satu, ini menjadi dua. Tekanan-tekanannya, nanti pada materinya lebih ditekankan pada akademisinya, walaupun moderator dari presenter juga tetap mengajukan pertanyaan. Nanti ada pembagian tugas antara mereka," jelasnya.
Adapun panelis dan nama moderator belum ditetapkan KPU DKI. Rencananya nama-nama tersebut akam diumumkan pada h-4 debat kandidat kedua.
Jumlah segmen tak berbeda dari debat perdana yakni 6 segmen. Namun, nanti akan ada penambahan konsep didalam segmen seperti perdebatan dan pertanyaan antar Paslon.
"Jadi ini debat yang benar, bukan cerdas cermat," ucap Sumarno.
Sumarno mengatakan, tema yang akan dibahas dalam debat nanti ialah reformasi birokrasi dan pelayanan publik dan penataan kawasan perkotaan.
Debat publik perdana antar kandidat Pilkada DKI ini akan diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Debat akan disiarkan langsung di stasiun 12 televisi. (Faizal Rapsanjani)