TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebuah truk bernomor polisi B 9252 BI remuk setelah ditabrak kereta api di perlintasan Cipinang Lontar, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2017) siang sekitar pukul 11.00.

Sukir, anggota Polsuska Jatinegara mengatakan, sebelumnya sopir truk tersebut tidak mengindahkan sirine peringatan yang telah dibunyikan dan mencoba menerobos palang perlintasan yang sedang turun menutup jalan.

Begitu melintasi rel kereta, truk tersebut mendadak berhenti. Petugas jaga perlintasan segera mendatangi truk. Kekalutan pun terjadi setelah sopir truk bilang bahwa truk yang dikemudikannya mogok.

"Dia niatnya nerobos, tapi tiba-tiba mogok di tengah rel. Petugas coba mengevakuasi namun tidak berhasil karena ada kereta yang akan melintas," jelas Sukir.

Di saat bersamaan, kereta api Cirebon Express datang dari arah timur. Tanpa ampun, kereta itu menabrak bagian belakang truk. Truk terpelanting dengan kerusakan parah.

"Di saat semua orang panik, sopir truk itu melarikan diri," kata Sukir.

Macet

Solihin (45), warga yang saat kejadian berada di sekitar lokasi mengaku mendengar bunyi dentuman keras dari arah perlintasan. Ia bersama sejumlah orang yang datang ke sekitar perlintasan, kaget melihat sebuah truk remuk di sisi rel.

"Saya kira ada korban. Tapi katanya sopirnya melarikan diri," jelasnya.

Kecelakaan itu membuat kemacetan di sekitar lokasi tidak terhindarkan. Arus lalu lintas di Jalan Raya Bekasi Timur yang mengarah ke Pulogadung maupun Klender, tidak bergerak sampai proses evakuasi selesai pukul 12.40. (fha)