Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

''Terasa Hampa Tanpa Ira Koesno, Tapi Terasa Hangat Karena Tina Talisa''

Seperti debat sesi pertama kemarin, kehadiran moderator menjadi topik yang asyik diperbincangkan para netizen.

Penulis: Wahid Nurdin
zoom-in ''Terasa Hampa Tanpa Ira Koesno, Tapi Terasa Hangat Karena Tina Talisa''
TRIBUNNEWS/JEPRIMA/IST
Tina Talisa dan Ira Koesno. 

TRIBUNNEWS.COM - Debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua baru saja dimulai, namun sejumlah komentar-komentar netizen sudah ramai mewarnai linimasa Twitter, Jumat (27/1/2017) malam.

Seperti debat sesi pertama kemarin, selain membahas jalannya debat, kehadiran moderator menjadi topik yang asyik diperbincangkan para netizen.

Seperti diketahui, dalam debat putaran kedua ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta memilih dua orang sekaligus untuk menjadi moderator.

Dua sosok yang dipilih adalah seorang presenter Tina Talisa, dan Mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Prof Dr Eko Prasojo.

Seiring berjalannya acara debat, netizen pun mulai membandingkan performa moderator debat pertama Ira Koesno dengan penggantinya, Tina Talisa.

Sejumlah netizen merasa kehilangan sosok yang dianggap tegas nan berkarisma, namun ada juga yang menganggap Tina Talisa memberikan warna unik berbeda dalam debat kali ini.

Ada pula yang membandingkan Ira Koesno mirip sosok Bella Saphira, sedangkan Tina Talisa mirip Marshanda.

Berita Rekomendasi

Berikut komentar-komentar kocak netizen:
@VargassIlham Ira Koesno = Tahan tahan, Tina Talisa = Tenang tenang

@hazzem04 Tina Talisa kurang galak gak kayak Ira Koesno

@rodarusa Kalo di debat #1 ira koesno mirip sama bella saphira, di debat ke #2 tina talisa mirip marshanda, ntar di debat ke #3?

@auroradey hmmm tina talisa kurang greget nih nyetop pendukung yg ribut. ga kaya ira koesno, langsung berkharisma wkwkwk

@Nannobantrang Ya Allah.Tuhan YME.Mngapa bukan @irakoesno lg yg jdi moderator.Kpan lg kami punya kesempatan utk memandang kecantikannya.
#Debat2PilkadaJKT

@rindaregina #Debat2PilkadaJKT terasa hampa tanpa Ira Koesno tp terasa hangat karna Tina Talisa. Tapi jadi kaget karna ada Antasari.

Antasari Azhar Hadiri Acara Debat

Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar mengagetkan orang-orang yang berada di lokasi Debat Publik Pilkada DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jumat (27/1/2017).

Antasari turun dari mobil yang ditumpanginya ke lokasi debat dan serta mendapat kawalan lebih dari pihak kepolisian yang sedang berjaga di lobby utama.

Antasari terlihat mengenakan batik berwarna hitam dengan corak kuning.

Ia datang bersama dengan Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz.

Tanpa sepatah kata, Antasari terus menerobos barisan polisi yang berada di lobby hotel dan melewati pintu x-ray yang berdiri di antara pintu masuk.

Di dalam ruang debat, Antasari duduk di deretan VIP bersama dengan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, Komisioner KPU RI Sigit Pamungkas, serta pimpinan partai politik lainnya.

Wapres Bandingkan Debat di Indonesia dan Amerika

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, aksi saling Serang personal atau pribadi seseorang di dalam sebuah debat publik, bukanlah perkara mudah untuk dihindari.

Namun, dibandingkan debat publik yang berlangsung di Amerika Serikat, debat publik di Indonesia relatif lebih sopan.

"Kita lumayan dibanding dengan luar negeri, masih lumayan kita, masih lebih sopan," kata Kalla di Istana Wapres, Jumat (27/1/2017).

Kalla menanggapi pertanyaan awak media soal masifnya aksi saling Serang personal kandidat saat debat publik Pilkada DKI Jakarta putaran pertama.

Wapres lantas membandingkan aksi saling Serang itu dengan debat publik saat Pilpres AS 2016.

"Coba di Amerika, Trump dan Hillary saling masalah pribadi lah macam macam, istri bagaimana, macam-macam kan," ujarnya.

Sebagai orang yang pernah merasakan debat publik saat Pilpres 2014 lalu, Wapres mengatakan, masyarakat tak hanya memilih seseorang lantaran program kerja yang ditawarkan.

Penampilan kandidat saat menjawab pertanyaan atau memaparkan visi misi juga menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam memilih.

"Anda memilih, kalau hanya programnya yang dipilih orang, mungkin yang dipilih profesor yang pintar yang dipilh orang kan. Tapi apakah orang itu dapat melaksanakannya, di situ dinilai personalnya," pungkasnya.

KPU DKI Jakarta akan melangsungkan debat publik putaran kedua, Jumat (27/1/2017) malam.

Ada tiga pasangan yang bertarung dalam Pilkada DKI, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahja Purnaman-Djarot Syaiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas