Beri Deadline Seminggu Lagi, Menhub Akan Cabut Izin PO yang Ogah Pindah ke Terminal Pulogebang
Ia menegaskan tak akan ada toleransi lagi bila melewati batas waktu yang ditentukan.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengancam akan mencabut izin usaha perusahaan otobus (PO) yang enggan pindah ke Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, dalam waktu sepekan mendatang.
"Kami berikan waktu satu minggu pada PO untuk pindah ke sini (Pulogebang). Kalau tidak kita seyogyanya jangan memberi peringatan lagi, tapi izin PO nya kita cabut," kata Menhub Budi saat meninjau Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Minggu (29/1/2017).
Ia menegaskan tak akan ada toleransi lagi bila melewati batas waktu yang ditentukan.
"Oleh karenanya kita memberikan satu minggu lagi agar mengikuti yang ditetapkan. Dalam satu minggu tidak bersedia, apa boleh buat kita tutup ijin operasi PO nya," kata Budi.
"Kita bukan kejam. Kita sudah kasih waktu satu bulan dan tambahan satu minggu. Ini dilakukan supaya penumpang tidak bingung mau kemana," lanjutnya.
Menurutnya, hingga berakhirnya batas waktu yang diberikan pemerintah yakni 28 Januari 2017, masih banyak PO yang belum masuk ke Terminal Pulogebang.
Hal ini menunjukkan beberapa efiden konsistensi hingga 28 Januari, tidak tercapai.
"Kita sudah beri waktu yang panjang satu bulan kepada PO. Saya masih merasa kalau 50 (PO) menjadi 70, bisa dikatakan belum apa-apa. Kalau dari 120, jadi 115 yang pindah itu baru prestasi," paparnya.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, pada saat peluncuran awal (soft launching) yang dilakukan pada 28 Desember 2016, ada 50 PO Bus yang sudah bergabung di Terminal Pulogebang.
Saat ini ada 70 PO dari 120 PO dan sejak 28 Desember 2016, hingga 28 Januari 2017 sudah 135.000 penumpang yang tiba dan berangkat dari Terminal Pulogebang.
"Masih ada beberapa PO bus yang belum masuk ke Terminal Pulogebang, tadi sebelum ke sini saya melalui Pulogadung, dan saya catat ada dua PO bus yang masih ada di sana," pungkasnya. (*)