Anies Baswedan Minta KPU dan Pemprov DKI Bertanggungjawab Atas Dugaan Adanya KTP Ganda
Beredar gambar tiga KTP ganda dengan foto yang sama namun identitas-nya berbeda. Tiga KTP tersebut atas nama Saidi, Mada, dan Sukarno.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan meminta pemerintah Provinsi DKI dan KPUD DKI Jakarta bertanggungjawab terkait dugaan adanya KTP ganda yang beredar di media sosial.
Sebelumnya beredar gambar tiga KTP ganda dengan foto yang sama namun identitas-nya berbeda. Tiga KTP tersebut atas nama Saidi, Mada, dan Sukarno.
"Pemda DKI harus bertanggung jawab, KPUD bertanggung jawab atas permasalahan ini," kata Anies di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (4/2/2017).
Anies mengaku sudah mendengar adanya informasi dugaan KTP ganda tersebut sejak dua pekan lalu. Hanya, Anies mengaku belum melihat rinci gambarnya.
Oleh karena itu kata Anies, dalam kampanyenya ia selalu menghimbau kepada warga untuk mengawasi potensi kecurangan dalam Pilkada DKI.
"Saya nggak tahu gambarnya sama atau nggak, tapi kami sudah melihat data-data tentang KTP ganda bahkan ada gambar-gambar KTP gandanya bukan cuma satu orang, dua orang, tapi banyak orang," paparnya.
Atas beradarnya gambar tersebut, Anies meminta pemerintah Provinsi DKI dan penyelenggara Pilkada untuk menjelaskan kepada publik.
Kesemua lembaga tersebut harus menjelaskan mengenai kebenaran gambar tersebut.
"Dan saya minta kepada Pemda DKI untuk menjelaskan masalah ini dan KPUD untuk menjelaskan masalah ini, Panwas juga harus ada penjelasan," ujarnya.